Perjalanan panjang telah terlewati. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, tahun demi tahun semua itu sudah dilalui. Satu persatu semua kebahagiaan mulai berdatangan setelah badai menerjang, kini tinggallah matahari yang menyinari hari setelah badai berlalu dengan pelangi yang menghiasi.
Bulan ke-12 di penghujung tahun yang menandakan berakhirnya hari-hari yang sudah mereka lalui bersama-sama, dari panas terik hingga dinginnya hujan yang menyelimuti tubuh akhirnya mereka akan melangkah menuju awal perubahan dari perjalanan panjang mereka.
.
.
.
H-14 hari Pergantian tahun."Sayaang"
"Kenapa?"
"Kita jadi kan buat tahun baru di rumah orang tua kamu?"
"Jadi, kamu bisa kan?"
"Tentu aja dong aku bisa, keluarga kamu kamu kan keluarga aku juga. Udah pasti aku bakal ada disana ya"
"Yaudah, nanti H-7 hari sebelum tahun baru kita berangkat ya"
"Boleh sayang, kamu atur aja ya"
"Tapi aku bingung deh"
"Bingung kenapa sih?"
"Aku mau beli sesuatu buat ibu sama ayah, tapi bingung mau beliin apa?"
"Dalam rangka apa emang?"
"Bukan apa-apa sih, maksudnya kan aku baru pulang lagi kesana setelah lama di sini. Nah aku mau kasih hadiah buat ayah sama ibu"
"Yaudah aku bantu pikirin ya"
Setelah itu mereka berdiam diri memikirkan Hadiah yang akan putra berikan kepada orang tuanya.
"Idan aku udah tau"
"Apa itu?"
"Buat ayah aku mau kasih laptop baru, karena katanya laptop ayah udah agak-agak rusak dan belum sempet beli lagi juga. Terus buat ibu aku mau beliin cincin juga, gimana?"
"Ide bagus tuh, nanti aku bantu pilihin hadiahnya nya ya"
"Iyaa"
"Mau beli kapan?"
"Nanti sore aja deh, sekarang masih panas"
"Yaudah..."
Lalu putra dan Zaidan memutuskan untuk tetap di kosan hingga sore hari tiba.
"Udah siap sayang?"
"Udaah nih, yuk langsung berangkat"
Setelah itu Zaidan dan Putra langsung berangkat menuju sebuah pusat perbelanjaan dan membeli hadiah yang mereka inginkan.
"Put, kamu mau beli cincin yang gimana?"
"Eee...aku gak terlalu ngerti sih, kamu yang pilihin gimana? Pilih 2 ya"
"Serius beli 2?"
"Iyaa gapapa udah"
"Oooh oke aku pilihin ya"
Lalu Zaidan memilihkan beberapa jenis cincin yang ada dan pilihan pertama jatuh pada cincin perak dengan motif cincin yang tebal dengan berlian dan Ruby diatasnya. Dan pilihan kedua jatuh kepada cincin dengan motif slim dan dipadukan dengan Ruby diatasnya.
"Gimana put Menurut kamu yang ini?"
"Eee..bagus kok, ibu pasti seneng"
"Yaudah langsung bungkus aja ya, biar aku yang bayar"
"Idan gausah lah, ini kan hadiah dari aku. Kamu gak usah bayarin"
"Udah gapapa put, beneran demi kamu sama orang tua kamu ini tuh ga seberapa"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIDAN & PUTRA
Romantizm⚠️ BXB ZONE⚠️ Yang gasuka bisa skip ya😄 . . . . Putra Askara adalah seorang murid pindahan, pertemuan pertamanya dengan Zaidan menjadi awal dari kisah mereka berdua. Hari-hari mereka lalui bersama dan saling mencintai satu sama lain, tetapi diakhir...