episode 43

801 36 6
                                    

Setelah Zaidan berhasil mendapatkan putra kembali, hari-harinya kini mulai membaik. Hubungan mereka berdua kini kian membaik dari sebelumnya, saat sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit Zaidan benar-benar menjaga putra dari aktivitas apapun. Ia rela mengurus seisi kosan agar putra dapat beristirahat.

"Pagi sayaaang" sapa Zaidan yang melihat putra baru terbangun dari tidurnya.

"Pagi juga Idan"

"Mau sarapan apa hari ini sayang?"

"Apa aja terserah"

"yaudah kamu duduk dulu ya aku bikinin nasi goreng oke?"

"Mmm iyaa, aku ke kamar mandi dulu ya"

Setelah itu putra pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan setelah itu putra duduk di kursi meja makan sembari menunggu Zaidan menyelesaikan masaknya. Setelah beberapa menit akhirnya nasi goreng yang Zaidan buat siap dimakan.

"Gimana enak gak put?"

"Enak, makin jago kamu masak"

"Hehehe, makasih ya sayang. Yaudah diabisin"

"Iyaa"

"Kamu hari ini mau ke kampus put?"

"Iya, ga enak aku izin 3 hari padahal tugas lagi banyak"

"Tapi Inget ya jangan sampai kamu kecapean. Aku gak mau kamu masuk RS lagi"

"Iyaa idaan, tenang aja ya aku tau batasannya kok"

Lalu setelah sarapan mereka bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

"Put.."

"Kenapa Idan?"

"Kamu pulang ngampus sibuk gak? Atau kamu mau ngerjain tugas apa gitu"

"Eee ada si tugas, tapi aku ngerjain di kosan aja. Kenapa?"

"Kamu ikut aku ke cafe ya, kamu ngerjain tugasnya di cafe aja sekalian temenin aku kerja. Mau gak?"

"Tumben kamu mau ngajakin aku ke cafe"

"Gapapa sayang, sesekali aku mau bawa kamu ikut ke cafe buat nemenin aku kerja. Kamu kan juga belum sembuh banget, aku khawatir buat biarin kamu sendirian di kosan. Jadi kamu ikut aja ya"

"Ya udah boleh, aku ikut"

   Setelah itu mereka pergi ke kampus bersama-sama, sepanjang hari di kelas tak ada hal yang menarik perhatian bagi putra. Seharian putra hanya duduk di kelas. Hingga saat pulang tiba putra memilih untuk menyendiri sebentar di kelas saat sepi dan tiba-tiba Nathan masuk ke kelas.

"Lemes amat si" Nathan yang baru balik dari toilet tiba-tiba duduk di sebelah putra "Lu ga balik? mau makan gak? Cari makan yok"

"Gausah la, mager gw"

"Yaelah ntar sakit lagi, dirawat lagi, izin lagi udah tau tugas lu bejibun"

"Yaudah si, gw izin 3 hari doang"

"Eh put, 3 hari gada lu ini kelas ketar ketir tau ga"

"Lebay lu"

"Terserah lu dah, eh btw lu sama Zaidan gimana? Udah berminggu-minggu ini gw gak denger"

"Gw balik Ama Zaidan"

"Seriusan?"

  Putra hanya menganggukkan kepalanya

"Sejak kapan?' tanya Nathan yang masih tak percaya dengan putra.

"Baru sih, Inget pas gw dirawat di RS?, Zaidan Dateng kesitu. Gw sih udah maafin dia tapi emang bekas luka yang itu gak mungkin bisa ilang, tapi gw juga ga bisa bohongin diri gw sendiri kalau gw gak sayang sama dia"

ZAIDAN & PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang