episode 36

762 18 6
                                    

Setelah kejadian semalam dengan Nathan. Putra ternyata tertidur di dapur. Keesokan paginya saat Nathan terbangun dari tidurnya dia tak merasakan putra ada di sampingnya. Lalu ia mencoba mencari putra ke dapur dan tak menyangka apa yang dilihatnya, putra ternyata tertidur di dapur. Lalu Nathan berlari kearah putra dan segera membangunkan putra.

"Put?....PUTRAAAAAAA" Nathan berlari kearah putra. "Putra bangun put...putra banguun" Nathan terus mencoba membangunkan putra dan akhirnya putra membuka matanya perlahan.

"A-apasih" putra yang terkejut dengan Nathan yang tiba-tiba datang seperti itu.

Kemudian Nathan memegang bahu putra "lu ngapain disini sih hah? Ngapain tidur di dapur?"

"A-ahh gw ketiduran ya" nampaknya putra masih dalam kondisi setengah sadar.

Lalu kemudian Rayhan datang ke dapur karena mendengar ribut-ribut dari arah dapur.

"Apaansih ini, masih malem ini udah ribut banget" Rayhan yang nampak kesal karena tidurnya terganggu dengan keributan itu.

"Putra tidur di dapur" Nathan memberitahu Rayhan apa yang terjadi.

Lalu setelah itu Rayhan langsung sadar dan kaget mendengar perkataan Nathan "serius lu put? Kereen. Kalo lu ga mau sekasur sama Nathan kasih gw aja put gapapa"

"Apaan sih Ray, ga lucu" natha kesal dengan ucapan Rayhan yang bercanda disaat serius seperti ini.

"Santai sih, sewot amat. Minggir dah gw mau mandi sebelum anak cewe bangun" kemudian Rayhan langsung masuk ke kamar mandi.

"Lu kenapa sih put, bisa-bisanya tidur disini" Nathan masih heran dengan kelakuan putra.

"Gw cuma ketiduran Nat, ga ada apa-apa"

"Aneh lu put"

"Udah ah gw ke kamar dulu".

Kemudian putra pergi ke kamar dan duduk di pinggi kasur sambil merenungi tentang semalam dan bisa-bisanya dia ketiduran di dapur karna memikirkan Zaidan semalaman. Setelah lama merenung Nathan masuk ke kamar dan ternyata dia sudah selesai mandi.

"Lu mau mandi gak? Gw udah mandi ni" Nathan datang ke kamar sambil mengusap rambutnya yang masih basah dengan handuk miliknya.

"Fani sama Gita belum pada mandi?" Tanya putra.

"Belum katanya nanti aja, yaudah mandi dulu sana"

"Iya-iya"

Setelah itu putra pergi mandi dan sekitar 10 menit kemudia putra kembali dari kamar mandi tak memakai baju hanya melilitkan handuk di pinggangnya. Melihat hal itu Nathan terdiam meneguk air liurnya melihat putra dengan tubuh yang hanya berbalut handuk. Sadar dengan lamunannya Nathan berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Put, mau sarapan kaga?"

"Sama apa sarapannya?"

"Gw niatnya mau beli nasi kuning aja sekalian buat anak-anak. Mau ikut?"

"Boleh, bentar ya gw ganti baju dulu"

Kemudian putra berganti baju di depan Nathan, putra melepaskan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dan dia hanya mengenakan celana pendek diatas lutut. Dengan tubuh yang ramping dan mulus mulai dari atas hingga bawah siapapun yang melihatnya pasti akan langsung menerkamnya termasuk Nathan. Melihat tubuh putra itu Nathan memikirkan hal yang aneh bersama putra. Saat di dalam dunia fantasinya dengan putra Nathan disadarkan oleh teriakan putra.

"WOYY!!!. Mikir apaan lu hah?, Lu mikir aneh-aneh kan?" Putra yang curiga dengan Nathan yang terus melamun melihat kearahnya.

"Apaansi pede banget lu ah. Udah ah cepetan keburu siang beli nasi nya"

ZAIDAN & PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang