Setelah putra kembali dari perjalanan tugas penelitian yang dilakukannya bersama teman-temannya, hubungan antara Zaidan dan putra sudah semakin membaik seperti awalnya. Sejak Zaidan memberikan cincin kepada putra hari itu Zaidan lebih mementingkan putra dalam segala hal apapun itu. Kemudian beberapa bulan telah mereka lalui di kehidupan sehari-hari tibalah masanya untuk mereka bersantai menikmati liburan akhir tahun.
"Sayaang" panggil Zaidan yang datang dari dapur dengan membawa segelas air ditangannya.
"Kenapa Idan?" Putra yang sedang membaca buku di kasur menghentikan kegiatan membacanya.
Kemudian Zaidan ikut duduk di pinggir kasur di samping putra "kamu dapet libur satu Minggu juga gak dari kampus?"
"Dapet sih kenapa?"
"Aku mau ngajak kamu pergi"
"Pergi kemana?"
"Jepang"
Putra terkejut Zaidan akan mengajaknya untuk pergi ke Jepang, karena tak biasanya Zaidan membawanya pergi ke luar negeri.
"Jepang? Ngapain?"
"Gapapa sih, aku mau bawa kamu jalan-jalan aja sekalian aku mau ajak kamu ketemu papa sama Mama aku"
"K-ketemu papa sama Mama kamu?"
"Kenapa, Kamu gak suka ya?"
"Ahh enggak-enggak bukannya aku gak suka. Cuma....."
"Cuma kenapa?"
"Kamu kenapa tiba-tiba mau aku ketemu sama papa mama kamu"
Kemudian Zaidan mengelus kepala putra dan mendekatkan dirinya pada putra. "Gapapa sayang, aku kan udah sering ketemu ibu sama ayah kamu. Nah kali ini aku mau bawa kamu ketemu papa sama Mama aku juga. Mau yaaaa"
"Aku mau sih tapi..."
"Tapi apa lagi putra?"
"Aku izin sama ibu gimana?"
"Urusan itu mah gampang biar aku yang izin sama ayah ibu kamu ya"
"Yaudah kamu atur aja semuanya"
"Beres, Senin besok kita berangkat ya"
"Hah Senin besok? Gak terlalu mendadak?"
"Enggak sayang, biar kita bisa lebih banyak waktu disana nanti"
"Tapi..aku belum beli sesuatu buat papa mama kamu"
"Kamu ngapain mikirin itu sih, kamu cukup bawa diri kamu sendiri aja"
"Gak gak gak, gak mungkin lah aku kesana tangan kosong"
"Terus kamu mau beli apa?"
"Nah kamu sebagai anaknya bantuin atuh, nanti sore kita langsung cari aja ya"
"Terserah kamu yang penting gak ngerepotin"
"Mana ada aku di repotin, orang tua kamu itu orang tua aku juga. Mereka udah aku anggap keluarga aku sendiri termasuk kamu"
Kemudian Zaidan memeluk putra dengan erat "makasih ya sayang, aku sayang sama kamu"
Lalu setelah itu mereka melakukan aktivitas di hari Sabtu seperti biasanya. Kemudian saat hari menjelang sore putra dan Zaidan pergi bersiap-siap untuk pergi membeli kebutuhan yang diperlukan untuk mereka berangkat ke Jepang. Tak lupa juga mereka membeli beberapa oleh-oleh untuk orang tua Zaidan sebagai oleh-oleh dari mereka.
"Udah siap sayang?" Zaidan memanggil putra yang masih menata rambutnya di cermin.
"Udah nih"
"Yaudah kita mau beli apa dulu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAIDAN & PUTRA
Romance⚠️ BXB ZONE⚠️ Yang gasuka bisa skip ya😄 . . . . Putra Askara adalah seorang murid pindahan, pertemuan pertamanya dengan Zaidan menjadi awal dari kisah mereka berdua. Hari-hari mereka lalui bersama dan saling mencintai satu sama lain, tetapi diakhir...