Shanks dan kru bajak laut Akagami berpencar mencari Sarah dan seorang anak laki-laki bernama Aiden. Pria koki itu bilang kalau Hans si preman terkenal di pulau Lumière telah menculik mereka. Shanks dan Benn berlari menuju sisi utara pulau. Melalui teknik Haki pengamat, Sarah akan dibawa menuju dermaga terbengkalai di sana. Namun di tengah perjalan menuju utara, mereka dikejutkan dengan sebuah ledakan Haki yang berjarak sekitar 200 meter dari posisi mereka.
Benn maupun Shanks terkejut, aura Haki itu terasa familiar. Bahkan si wakil kapten tersebut sempat mengira jika Shanks tak sengaja mengeluarkan Haki penakluknya karena terbawa emosi. Namun, itu bukan ulah sang kapten.
"Sarah!"
Shanks kembali berlari. Memacu kakinya untuk mendekati lokasi tersebut. Di sana terdapat Sarah yang menjadi satu-satunya orang yang masih berdiri kokoh. Salah satu kakinya menginjak dada seorang pria yang telah terkapar tak sadarkan diri. Kedua tangan kecilnya terangkat, memegang sebuah belati yang dialiri Haki. Anak itu berencana untuk menusuk belatinya kepada pria tersebut.
Shanks segera bertindak. Melesat menghampirinya dan menahan pisau tersebut dengan Haki yang membungkus tangannya. Ledakan haki tak bisa terelakkan. Shanks menahannya seraya menatap wajah anak perempuannya dengan lembut.
"Ayah ..."
"Hentikan. Orang ini sudah kalah."
Haki miliknya pun perlahan meredup. Shanks segera mengambil alih belati di tangannya dan melemparnya sembarang arah. Sarah tiba-tiba kehilangan keseimbangan, namun dengan sigap, Shanks meraihnya dan memeluknya. Sarah terisak. Memeluk erat sang ayah dengan punggung yang bergetar. Haki perlu kemampuan kontrol yang seimbang. Makanya, tak heran tubuh Sarah begitu lemas akibat melakukan serangan Haki penakluk dan senjata tanpa kontrol yang baik. Shanks menatap sekitarnya, seperti efek Haki penakluk pada umumnya, lawan Sarah tumbang tak sadarkan diri, beberapa ada yang mendapatkan serangan fatal berupa tusukan dan pukulan di titik vital.
Shanks mengusap punggung anak itu, seraya berbisik beberapa kalimat penenang. "It's okay sweetheart. You're doing great."
Benn dan yang lain datang tak lama kemudian, disusul oleh para petugas keamanan yang menangkap Hans dan antek-anteknya ke tempat yang memang seharusnya. Semua kru kapal sudah tahu. Semuanya merasakan ledakan Haki yang sekilas terasa seperti Haki milik Shanks. Namun ternyata itu milik sang anak. Shanks mengangkat tubuh Sarah. Gadisnya perlahan terlelap. energinya terkuras banyak hingga tak sanggup melakukan apa-apa lagi. Semua kru menatap ayah dan anak tersebut.
Hongo tiba-tiba berceletuk. "Bos, ada pepatah mengatakan, buah jatuh tak jauh dari pohonnya."
Mendengar kalimatnya, yang lain pun langsung merespon dengan terkekeh. Shanks juga ikut terkekeh seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Akhirnya, mereka meninggalkan lokasi tersebut, kembali menuju dermaga tempat Red Force berlabuh. Besok pagi, mereka berencana akan berlayar kembali menuju Grand Line.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Home
FanfictionHidup Sarah tiba-tiba harus dipersulit saat orang-orang pengunjung bar menangkap basah dirinya adalah seorang anak dari kaisar laut; Red Hair Pirate. Padahal, Sarah sudah mati-matian untuk memutus hubungan dari seorang pria yang menyumbangkan sebagi...