21 tahun yang lalu.
Ini sudah lebih setahun lamanya Shanks berlayar dengan krunya. Membangun kelompok bajak laut Akagami dan berlayar dari satu lautan ke lautan lainnya. Banyak tempat yang sudah dia singgahi, banyak juga musuh yang sudah mereka kalahkan, menjarah banyak harta dari kekalahan para musuh di lautan. Namanya pun semakin dicari oleh angkatan laut mengingat dirinya adalah mantan kru Gol D. Roger yang merupakan seorang raja bajak laut. Shanks menatap tanda Jolly Roger miliknya dengan rasa bangga.
"Bos! Di luar anginnya sangat kencang!"
Yasoop menyembulkan kepalanya dari balik pintu kabin. Memanggil Shanks yang termenung menatap gelapnya laut ditemani sebotol sake di tangannya. Shanks melirik rekannya itu. "Tidak apa-apa. Aku hanya ingin mencari angin."
"Anginnya terlalu kencang, Bos! Kau bisa saja masuk angin! Jangan menyusahkan kami begitu!"
Shanks terkekeh. Dia akhirnya mengalah. Berbalik badan untuk kembali masuk ke dalam kabin. Tetapi belum sempat kakinya masuk ke dalam ruangan tersebut, sebuah meriam diluncurkan ke arah kapal mereka. Guncangan kencang tidak bisa terelakkan. Orang-orang yang berada di kabin kompak keluar dan melihat ke sekitar kapal. Shanks meneliti semburat kabut di depan, terlihat dari kejauhan terdapat kapal bajak laut yang sedang ancang-ancang menyerang mereka. Mata Shanks terbelalak. Ini adalah waktu yang buruk untuk menyerang karena cuaca yang cukup ekstrim.
"WE UNDER ATTACK!!"
Semua kru langsung disibukkan detik itu juga. Mengendalikan setir kemudi, mengisi biji meriam, dan beberapa bersiap dengan senapannya. Sisanya berdiri di belakang Shanks yang telah naik ke atas pagar pembatas, menarik pedangnya dan mengaktifkan Hakinya. Kilatan aura merah muncul bergerak tidak teratur di sekelilingnya. Memberikan pacuan di kakinya untuk melompat, melesat menembus kabut dan menghunuskan pedangnya membelah kapal tersebut dengan daya kerusakan yang cukup fatal.
Meriam mendadak batal dilepas, kru kapal musuh sibuk menyerang lawan yang tiba-tiba datang dan menghancurkan dek kapal mereka. Benn, Hongo, Roo, Lime dan Punch menyusul datang. Pertarungan jarak dekat pun terjadi.
"Bos! Jangan pancarkan Hakimu! Kami ingin menikmati pertarungannya!" seru Roo.
Shanks hanya tersenyum. Dia akhirnya menyarungkan kembali pedangnya dan membiarkan krunya yang membereskan kekacauan di sini. Shanks pun masuk ke dalam lambung kapal, mencari sesuatu yang pantas untuk diambil. Mungkin saja mereka menyimpan sake, harta atau semacamnya di sana.Saat Shanks masuk ke dalam lorong dalam lambung kapal. Shanks berpapasan dengan pintu yang dikunci rapat dengan rantai. Shanks menyeringai, pasti mereka menyimpannya di ruangan itu. Pria itu pun membuka rantai tersebut dengan mudah dan membuka pintunya. Suara decitan terdengar, bersamaan dengan suara pekikan lirih yang terdengar dari pojok ruangan.
Shanks melihat sebuah punggung seorang wanita yang yang mengenakan pakaian lusuh. Rambut hitam panjangnya menjuntai menutupi punggung yang terbuka. Shanks terdiam di tempat saat wanita itu menoleh dengan mata segelap jelaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming Home
FanfictionHidup Sarah tiba-tiba harus dipersulit saat orang-orang pengunjung bar menangkap basah dirinya adalah seorang anak dari kaisar laut; Red Hair Pirate. Padahal, Sarah sudah mati-matian untuk memutus hubungan dari seorang pria yang menyumbangkan sebagi...