14 | Great War

206 26 7
                                    

5 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5 tahun yang lalu.

Ini semua benar-benar terjadi secara tiba-tiba. Di pagi hari, saat matahari baru muncul di pucuk fajar, datang 5 kapal angkatan laut yang mengepung mereka. Melancarkan meriam menuju kapal besar milik sebuah bajak laut yang diberitakan menjadi salah satu kaisar laut termuda di New World. Tak lama setelah meriam diluncurkan serangan senapan muncul tak lama kemudian!

"BOS! KITA DISERANG!!"

Ini masih terlalu pagi, bahkan kapten mereka saja masih tertidur sambil memeluk botol sakenya yang telah habis. Sarah yang saat itu baru berusia 14 tahun keluar dari kamarnya. Matanya masih sedikit lengket karena tiba-tiba terbangun oleh suara meriam. Rambutnya juga masih acak-acakan. Dia membuka pintu kamar ayahnya dan mendapati sang ayah tengah berbaring di ranjang tanpa ada tanda-tanda akan bangun meskipun dunia sedang hancur.

"Pria tua ini ..."

Sarah mendongak ke arah Langit-langit. Suara langkah kaki terdengar bolak-balik menandakan situasi yang belum kunjung membaik. Sarah menghela napas. Dia masuk ke dalam kamar Shanks dan mengguncangkan kaki ayahnya itu berkali-kali.

"Ughh ... jangan rebut sake ku ..."

"Ayah kita diserang oleh angkatan laut. Kau harus segera bangun!" Sarah terus mengguncangkan kaki, badan dan pundak Shanks, namun tidak ada pergerakan sama sekali.

Sarah mendengkus. Tiba-tiba saja terlintas sebuah ide gila yang muncul di kepalanya. Sarah tanpa berpikir panjang segera mengambil pedang milik ayahnya dan mengenakan sebuah topeng shinigami yang dia asal ambil di lemari pajang ayahnya. Setelahnya Sarah naik ke dek kapal. Keberadaannya tidak disadari oleh orang-orang dan itu adalah kesempatan besar baginya. Sarah pun membuka pedang dari sarungnya—menaruhnya sementara di lantai dek kapal. Dia mengalirkan energi Haki miliknya, hingga letupan energi Haki penakluk tersebut membuat semua kru kapal menoleh.

Benn maupun yang lain terbelalak. Semua kompak menahan Sarah untuk melakukan hal gila tersebut, apalagi dia menggunakan pedang milik kapten mereka.

"Tidak! Sarah jangan lakukan itu!!"

Terlambat. Sarah lebih dulu melesat bersamaan dengan pancaran Haki penakluk yang dia tebaskan melalui pedangnya. Semua anggota angkatan laut terkejut. Serangan mendadak yang begitu dahsyat tak bisa mereka elak. Tubuh mereka seperti menerima serangan kejutan listrik bertegangan tinggi yang membuat tubuh tak bisa berkutik dan jatuh tak sadarkan diri.

Sarah mendarat di salah satu kapal yang terdapat seorang admiral sebab dia menggunakan jubah khasnya itu. Sarah mengacungkan pedangnya tepat ke leher admiral tersebut.

"Ha—haki penakluk?" Pria itu terkejut bukan main. Terlebih saat melihat perawakan orang yang tengah mengancamnya ini. Tubuhnya terlalu kecil. Dan sejak kapan Shanks Akagami memanjangkan rambutnya hingga sepunggung? Apakah rambutnya bisa tumbuh secepat itu?

"Kau ... Akagami?"

Di balik topengnya, Sarah menghela napas. Dia harus segera pergi, atau identitasnya benar-benar akan terbongkar begitu saja.

Coming HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang