15- Jihyun Cantiknya Jeongwoo (END)

159 19 4
                                    


Malam ini, Jihyun dan Jeongwoo ada di halaman belakang apartemen Jihyun.

Tadi mereka mengerjakan tugas, tapi sekarang udah selesai. Jadi yaaa mereka sekarang cuman santai aja, apalagi mereka menggelar karpet di atas rumput, Jihyun duduk selonjoran dan Jeongwoo merebahkan tubuh nya. Paha Jihyun sebagai alas bantal nya.

Tangan Jihyun juga perlahan bergerak membelai lembut rambut Jeongwoo.

"Ntar kalo kita udah nikah, gue janji gue bakal beliin lo apartemen yang mewah. Yang ada halaman belakang nya juga biar kita bisa kayak gini terus." Jeongwoo buka suara.

Jihyun tertawa kecil, "gak di kasih uang jajan sama bunda aja lo mah nangis, so-soan mau beliin apartemen." celetuk Jihyun dengan enteng nya.

"Kan itu sekarang, kalo nanti gue bakal jadi direktur dan nerusin bisnis nya ayah. Gue juga pengen nikah sama lo lokasinya di pantai, tamu undangannya justin bieber, habis itu gue juga pengen punya anak kembar, tiap malam kita juga mabar bareng." tutur nya sesekali melirik wajah Jihyun.

"Mabar apa emang?" tanya Jihyun.

"Eee apa yaaa, ituloh mabar main bareng."

"Iya main apa?"

"Main jungkat jungkit," jawab Jeongwoo kemudian tertawa.

"Impian lo udah kemana-mana, padahal lo masih bocil," ucap Jihyun sembari mengusak rambut Jeongwoo.

Jeongwoo memainkan tangan Jihyun, "itu bukan cuman impian, tapi cita-cita gue. Cita-cita terbesar gue pengen ngebangun rumah tangga bareng lo, lo mau kan?"

"Mau,"

"Gak kepaksa?"

"Nggak, walaupun sebenernya gue tertekan banget pacaran sama lo. Tapi ..."

Jeongwoo mendongak, "tapi apa?"

"Kenapa gue susah banget sih, manggil lo pake kata sayang. Kan kalo lo, udah kebiasaan banget manggil gue, yang, ayang gituan."

"Gengsi lo." ketus Jeongwoo.

Jihyun tertawa, "iya susah manggil pake kata sayang, karena gue betah nya manggil lo bego, tolol. "

"Iya gue tau di balik panggilan lo itu ada kata sayang yang tertimbun kata bogo," celoteh Jeongwoo, "tapi nggak apa-apa gue, suka kok."

"Ji? Jangan tinggalin gue yah?" ujar Jeongwoo membuat suasana menjadi dingin.

"Panggil yang dulu baru gue jawab," sahut Jihyun mencubit pipi Jeongwoo.

"Manja banget sih," kekeh Jeongwoo, "yang jangan tinggalin gue yah." katanya.

Jihyun tersenyum, "iya, lagian kan gue emang punya lo."

"Loveyou," ujar Jeongwoo.

"Loveyou too." jawab Jihyun.

Jeongwoo pun bangun dari rebahan nya. "Udah ah, masuk yuk. Dingin banget disini, kita tidur satu kasur aja gimana?" goda Jeongwoo.

"Jan ngadi-ngadi lo, ogah lah," jawab Jihyun ketus.

"Kan pengen di hangatin sama kamu," celetuk Jeongwoo kemudian tertawa geli.

"Najis banget." cibir Jihyun.




































































"Apa lo bilang!!" bentak Jeongwoo.

"....."

"Oke, gue kesana, di rumah sakit mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Favorite Boy's | Jeongwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang