utamakan vote dan komen sebelum bacaaa
"bener-bener, definisi sahabat rasa pacar"
Syaqila Analea Zarkasih
Syaqila sedang menunggu taksi lewat di halte bus. Namun satupun tidak ada yang lewat, entah apa penyebabnya.
Algifari tidak sempat mengantarnya pulang, karena ada latihan basket. Dia juga yang menyuruh Syaqila pulang duluan, karena tidak mau membuat Syaqila menunggu lama.
Syaqila sudah berkali-kali menelpon Papanya, meminta jemput, tapi nomor Papanya malah tidak aktif.
"Seriusan gada mobil lewat sini? Mana udah sore. Papa juga di telepon ga aktif" ucapnya mulai kesal, memang jalanan di dekat sekolahnya jarang ada kendaraan berlalu lalang, jika sudah sore.
"Mama, iya Mama" Syaqila baru teringat, dengan cepat dia menelpon Mamanya. Namun sial, nomor Mamanya juga tidak aktif.
"Ray. Cewe tuh sendirian" ucap temannya sambil menunjuk ke arah Syaqila yang berada di halte bus. Cowo itu bersama temannya langsung menghampiri Syaqila.
"Sendirian aja?" tanya salah satu dari mereka terdengar seperti menggodanya di telinga Syaqila.
"Jangan di gituin kasian"
Walaupun sedikit takut, tapi Syaqila memberanikan diri untuk menjawabnya. "Kepo banget jadi orang"
"Gausa takut, gue ga akan macem-macem. Kenalin nama gue Rayen" ucap Rayen mengulurkan tangannya, bukannya menerima uluran tangan Rayen, tapi Syaqila malah mengabaikannya.
"Oke gapapa, kalau lu ga mau kenalan sama gue" ucapnya menarik tangannya kembali, Syaqila masih tak bersuara.
"Ini udah mau malem, kenapa lu belum pulang? Hati-hati di sini daerah rawan" ucap Rayen memperingati
"Gue tau," Syaqila akhirnya bersuara.
"Selain cantik, ternyata dingin juga, ya" ucap Rayen entah mengapa dirinya terasa di tantang oleh Syaqila.
"Bisa diem ga?" tanya Syaqila yang mulai kesal karena Rayen terus berbicara yang membuatnya semakin pusing.
Syaqila memilih berjalan kaki, daripada harus mendengarkan ocehan Rayen, yang tidak penting menurutnya.
Namun Rayen tak tinggal diam, dia bersama temannya malah mengikuti Syaqila. Syaqila yang merasa di ikuti pun mulai hilang kesabaran, karena risih.
"Mau lu apasi?!" tanyanya
"Gue? Cuman mau kenalan doang, ga lebih"
"Wah, masa sih Ray" goda salah satu temannya, Rayen malah menatapnya tajam.
"Oke, nama gue Syaqila. Udah kan? Berenti ikutin gue, paham?" ucap Syaqila setelah itu pergi
Rayen masih mematung di tempat, baru kali ini ada cewe yang berani seperti itu padanya. Syaqila benar-benar membuat Rayen tertantang untuk mendekatinya.
••••
Pukul 17. 45 wib, Syaqila baru sampai rumah. Dia benar-benar lelah berjalan kaki, dari sekolah ke rumahnya.
"Assalamualaikum" salam Syaqila
"Waalaikumsalam. Eh sayang, kenapa baru pulang?" tanya Lea bingung
Syaqila menghelakan napas pelan. "Aku jalan kaki, dari sekolah ke rumah, aku telepon Mama, tapi hp Mama ga aktif. Aku juga telepon Papa sama aja ga aktif"
"Ya ampun sayang, maafin Mama ya. Tadi sore di rumah kita ada arisan, jadi Mama ga aktifin hp nya" jelas Lea
"Yaudah, sekarang kamu mandi dulu. Mama mau siapin makan malem" sambung Lea
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang terjebak friendzone dengan kakak kelasnya sendiri. Syaqila Analea Zarkasih, yang biasa di panggil Qila. "Eh cil. Mau kemana lu?" Syaqila menoleh "Bisa stop panggil gue bocil ga? Gue bukan bocil umu...