utamakan vote, komen sama follow sebelum baca
karena itu bisa jadi penyemangat untuk authorHAPPY READING
Pukul 06.30 wib. Syaqila tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah, Syaqila pergi ke bawah untuk sarapan.
"Morning" sapa Syaqila di iringi senyuman.
"Morning too, sayang." jawab Lea sembari menyiapkan sarapan untuk Syaqila.
Syaqila meraih roti tawar yang sudah di oles selai coklat oleh Mamanya, lalu memakannya. "Makasih, Ma. Em iya, aku mau bawa bekal ke sekolah boleh ga?"
"Boleh, masa Mama larang sih. Mau Mama masakin?"
Syaqila menggelengkan kepalanya. "Gausa, Ma."
"Emangnya kamu ga akan telat ke sekolah, kalo bikin bekal dulu?" tanya Lea
"Aku mau masak sendiri, simpel ga akan ngabisin waktu juga"
Lea tersenyum. "Yaudah kalo gitu, sana bikin. Mama mau ke atas dulu bangunin Papa"
"Loh. Papa emang ga kerja? Tumben banget belum berangkat jam segini" tanya Syaqila bingung.
"Kerja, tapi nanti berangkat ke kantornya siangan" jawab Lea, setelah itu pergi. Sedangkan Syaqila, ia beranjak pergi ke dapur untuk membuat nasi goreng.
••••
Saat ini Syaqila sudah berada di sekolah, setelah selesai memasak nasi goreng, ia bergegas pergi ke sekolah.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.10 wib, sedangkan masuk sekolah pukul 07.30 wib. Untung saja ia tidak telat datang ke sekolah.
"Masih ada 6 menit lagi, kayanya gue bisa kasih bekal ini ke ka Algi" ucap Syaqila yang baru saja masuk kelas untuk menaruh tas nya.
"Kenapa, Qil?" tanya Najla
"Anter gue ke kelas ka Algi, gue mau kasih ini ke dia, takut belum sarapan" ucap Syaqila sembari menunjukkan kotak bekal berisikan makanan, yang dia bawa.
"Serius? Anjir gue males sebenarnya. Lu mau tau ga sih" ucap Najla
Syaqila mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?"
"Tapi nanti aja deh nanggung" Syaqila menatap tajam Najla saat mendengar jawabannya.
"Banyak ngomong deh, cepet jangan buang-buang waktu, 3 menit lagi. Mau nganter apa ngga?" tanya Syaqila yang merasa kesal.
"Yaudah deh ayo" pasrah Najla
Tidak membutuhkan waktu lama, Syaqila dan Najla sudah sampai di depan kelas Algifari.
"Masyaallah, bidadari gue dateng" ucap Noval yang baru saja keluar kelas, berniat pergi ke toilet. Namun niatnya terhenti saat melihat Syaqila dan Najla.
"Gimana kabarnya, bidadarinya Noval" goda Noval sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah Najla, yang membuat Najla geli sendiri melihat tingkah Noval.
"Gue colok pake sapu matanya, mau?" celetuk Najla
"Jahat, ka Noval ga suka" ucap Noval mendramatis.
"Apa sih, balik ke kelas aja ayo, Qil. Gue tertekan di sini" ucap Najla merengek seperti anak kecil yang menginginkan permen.
"Bentar ih. Ka, boleh minta tolong panggilin ka Algi ga?" tanya Syaqila, tanpa ba-bi-bu Noval kembali ke kelas untuk memanggil Algifari. Setelahnya Noval kembali bersama Algifari di sampingnya.
"Ada apa cil? Tumben lu baru dateng? Gue dari tadi nungguin lu" tanya Algifari
"Gue bikin nasi goreng dulu di rumah, ni buat lu" ucap Syaqila memberikan kotak bekal yang sudah dia siapkan untuk Algifari sebelum berangkat sekolah.
"Kamu kapan bikinin aku?" tanya Noval ke Najla.
"Gue tonjok lu lama-lama" jawab Najla semakin kesal dengan tingkah Noval.
Algifari menerima setelah itu senyum di bibirnya merekah. "Effort banget, sampai bikinin gue bekal gini. Btw makasih ya"
"Ya sama-sama. Kalo gitu gue mau balik ke kelas, udah bel juga" ucap Syaqila menarik lengan Najla dan pergi dari kelas Algifari.
"Bagi-bagi, Al. Gue laper belum sarapan" ucap Noval
"Beli di kantin, ini dari Syaqila khusus buat gue" ucap Algifari setelah itu kembali masuk ke kelasnya.
Syaqila baru saja kembali ke kelasnya bersama Najla. Namun belum ada tanda-tanda munculnya Bu Sarah di kelas mereka.
"Ko? Bu Sarah kemana cuy? Ga biasanya dia datang telat" ucap Najla bingung sedangkan Syaqila mengangkat bahunya acuh.
"Sel. Ini Bu Sarah kemana?" tanya Najla pada Sella teman sekelas mereka yang baru saja masuk kelas dengan napas tak beraturan.
"Sabar dikit, gue masih cape lu malah nanya" ucap Sella sedikit ngegas.
"Santai kali, gue nanya juga ga minta buru-buru di jawab. Jadi kemana Bu Sarah?"
"Anak Bu Sarah sakit, dia ga mau di tinggal Bu Sarah. Jadi dia izin hari ini, tapi... Lu mau tau ga sih? Dia ngasih tugas di suruh kerjain pilihan ganda yang ada di bab 2 sampai 4, mana setiap pilihan ganda ada 30 soal" jawaban Sella berhasil membuat Syaqila dan Najla melongo.
"Stres. Di pikir ga cape apa nyari jawabannya" ucap Syaqila
"Ga ngotak emang, mau dia masuk atau ngga sama aja. Sama-sama nyiksa" lanjut Najla
"Ribet-ribet amat kalian, gausa di kerjain apa susahnya atau ga nyontek ke yang udah" ucap Sella
"Tidak patut di contoh" ucap Syaqila menggelengkan kepalanya. Tanpa mengucapkan sepatah kata Sella pergi ke tempat duduknya.
"Apa yang mau lu kasih tau?" tanya Syaqila to the point, sembari duduk di tempat duduknya.
Najla diam sejenak kembali memikirkan perkataannya sebelum masuk tadi. "Oh iya. Ka Noval suka sama gue?"
Syaqila mengerutkan keningnya. "Darimana lu tau?"
Najla mengambil bangku dari tempat duduknya, dan menaruh bangkunya di samping meja Syaqila, lalu ia menduduki bangkunya.
"Dia bilang ke gue, waktu nganterin gue pulang. Ih serius ya, kenapa lu ga bilang ke gue? Kalo boleh jujur nih ya. Gue juga sebenarnya suka sama dia tapi gue tutupin semuanya pake sikap gue yang gitu lah" jelas Najla
"Kenapa lu bersikap kaya gitu?" tanya Syaqila bingung
"Lemot banget sih. Gue gitu karena gue malu ga mau nunjukin kalo gue itu suka sama dia, soalnya dia suka mainin perasaan cewe, gue ga mau di jadiin mainan dia" jelas Najla kembali
"Siapa suruh suka sama playboy" sindir Syaqila berhasil membuat Najla bungkam.
"Terus sekarang gue harus gimana?" tanya Najla sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Gimana ya, gue juga ikut bingung. Coba ikutin apa kata hati lu aja" saran Syaqila
"Gue takut di jadiin mainan dia, Qil."
"Udah deh, jangan mikirin cowo dulu, mending kita kerjain tugas dari Bu Sarah, daripada di hukum sama dia cuman karena ga ngerjain. Gue sih ga mau" ucap Syaqila sambil mengeluarkan peralatan menulisnya.
"Bener juga" kata Najla sembari menarik bangkunya dan kembali duduk di tempatnya
sekian untuk part kali ini
see u di part selanjutnya
gimana part kli ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [REVISI]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Kisah seorang gadis yang terjebak friendzone dengan kakak kelasnya sendiri. Syaqila Analea Zarkasih, yang biasa di panggil Qila. "Eh cil. Mau kemana lu?" Syaqila menoleh "Bisa stop panggil gue bocil ga? Gue bukan bocil umu...