TIGA PULUH SATU

42 6 1
                                    

HEI BROW AKU KOMBEK💚💚

"Dimana orangnya?" tanyanya to the point

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana orangnya?" tanyanya to the point

"Ada di dalem bos, udah kita amanin"

Seseorang yang di panggil bos itu mengangguk kepalanya, tak lama ia masuk ke dalam bangunan tua itu.

"Lepasin gue!" teriak Syaqila memberontak, ia berusaha melepaskan ikatan tali yang berada di kedua tangan dan kakinya.

"Kalian keluar" ucap seseorang itu yang baru saja sampai di tempat penyekapan Syaqila.

"Baik bos" orang suruhannya itu menurut saja, ia dan teman-temannya segera keluar dari ruangan. Sekarang hanya tersisa Syaqila dan seseorang itu.

"Apa kabar Syaqila?" tanya seseorang itu sembari mengelilingi kursi yang diduduki oleh Syaqila.

"Lu siapa?" Syaqila sulit mengenali orang itu karena sebagian wajahnya yang tertutup masker.

"Lu mau tau gue siapa? Kayanya ga perlu tau deh"

"Gausa jadi pengecut, apa maksud lu culik gue?" ucap Syaqila dengan lantang.

"Lu mau tau alesannya?"

"Apa?"

"KARENA KELUARGA LU UDAH BUAT KELUARGA GUE JADI HANCUR BERANTAKAN, MAMA GUE MENINGGAL KARENA ULAH KELUARGA LU!" bentak orang itu tepat di depan wajah Syaqila.

"Apa maksudnya?" Syaqila masih bingung dengan semua ini.

Orang itu tersenyum smrik di balik maskernya. "Papa lu udah rebut klien terbesar Papa gue, hal itu ngebuat Papa gue marah besar, orang tua gue jadi ribut besar. Karena itu juga Papa gue ga sengaja dorong Mama gue di tangga sampai Mama gue meninggal karena kehabisan darah. Setelah kejadian itu Papa gue semakin menjadi hal itu ngebuat gue terpaksa harus masukin Papa ke rumah sakit jiwa"

"Dan sekarang? GUE SAMA ADIK GUE KEHILANGAN PERAN IBU KARENA KELUARGA LU!" bentaknya lagi kali ini emosinya benar-benar sudah tidak bisa di tahan.

Syaqila menggelekan kepalanya. "Gue ga ngerti sama semua ini, tapi setelah denger cerita lu barusan, itu kayanya bukan salah keluarga gue tapi salah Papa lu yang udah dorong Mama lu"

"TAPI PAPA GUE KAYA GITU KARENA KELUARGA LU, SYAQILA!"

Tamparan keras melayang di pipi Syaqila, yang membuat sang empu memejamkan matanya menahan rasa panas di pipi akibat tamparan itu.

Seseorang itu membuka maskernya, Syaqila dibuat terkejut melihatnya. "Sekarang, gue mau lu rasain apa yang gue rasain selama ini"

"Natasya" gumamnya

"Kenapa? Kaget?"

"Lepasin gue goblok! Dasar pengecut" sentak Syaqila

Emosi Natasya semakin memuncak mendengar perkataan Syaqila, ia lepaskan tali ikatan yang melingkar di bagian pinggang Syaqila.

FRIENDZONE [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang