BOO -UMJI*SEUNGKWAN-

S2 : 09

Yg liat challenge GOM 98z, cung jari!!! ♪＼(*＾▽＾*)／＼(*＾▽＾*)／
Sumpeh BiBooJi gemesss bgt, smp rasanya gw mau nyolong cincinnya Saturnus >_<

Okelah, let's gaow baca aja.

***

"Kau mau pulang?"

Eunha memperhatikan Umji yang sedang mengangguk dengan senyum sumringah terpatri di wajahnya. Maknae VIVIZ itu saat ini sedang berhias di depan cermin kamarnya. Sebenarnya Eunha sudah merasa ada yang aneh dengan gadis itu semenjak acara fansign dimulai, tepatnya beberapa jam yang lalu.

Sruuup
Eunha menyedot es krim strawberry milknya yang mulai menetes di sekitar jari-jari. Ia berkedip-kedip melihat Umji yang sekarang sudah mengemasi barang-barangnya ke dalam tote bag kecil, si gadis paling muda di antara dirinya dan Sinb itu kadang tersenyum-senyum sendiri saat tidak ada apapun yang bisa ditertawai. 

Keanehan ini tidak bisa ditoleransi lagi.

Memang, besok kegiatan VIVIZ bisa dibilang lumayan santai karena hanya ada syuting variety show, itu pun dimulai pukul tiga sore hari. Kalau mengikuti kegiatan member selama cuti singkat, biasanya mereka hanya pergi ke tempat-tempat terdekat atau malah tidur seharian di dorm. Pulang ke rumah saat mendapat libur hanya setengah hari itu… rasanya agaknya kurang tepat saja. 

"Lalu, untuk apa belanjaan itu?", Eunha menunjuk sebuah kantong plastik swalayan yang cukup besar di dekat meja rias Umji. Di dalamnya ada banyak belanjaan yang ia masih bingung untuk apa Umji membawanya. Selain waktu libur yang sangat singkat, Umji tidak mungkin memasak tengah malam atau menggunakan semua bahan-bahan itu untuk membuat sarapan. 

"Aku membawa stok makanan lumayan banyak karena… Mama mungkin saja mengunjungiku besok", ujar gadis itu lebih terdengar seperti sedang mencari-cari alasan.

"Bukannya bibi selalu membawa makanan saat mengunjungimu, ya?"

Kena kau!

"E-eh… itu hanya untuk jaga-jaga saja kalau Mama tidak membawa makanan dan ingin memasak di apartemen ku", Eunha mengangguk-angguk, sebenarnya ia tidak terlalu yakin dengan alasan yang Umji berikan. Toh makanan itu bukan barang berbahaya. Umji mungkin sedang menyembunyikan kalau ia mau makan banyak di rumah. Eunha bisa mengerti itu karena selama tinggal di dorm, staf agensi selalu mengawasi porsi makan mereka.

"Tapi tumben sekali loh kau pulang. Jangan-jangan, ada sesuatu?", tanya Eunha lagi merasa penasaran. Ia menemukan Umji merotasikan bola mata sebelum menatapnya. 

"Eonni, aku hanya ingin tidur di rumah saja. Kenapa terlalu kepikiran?"
Eunha berguman panjang sambil menjilat tusuk es krimnya, ia lalu menaruh stick mini berstiker itu di meja kecil yang ada di kamar Umji.

"Bagaimana tidak kepikiran"
Eunha mendudukkan dirinya di ranjang. 

"Sikapmu saja sudah aneh dari siang tadi", katanya sambil memicingkan mata setelah menyadari suatu hal. 

"Mungkinkah ada kaitannya dengan Boo Seungkwan?", celetuknya sambil melirik Umji yang salah tingkah. 

"Y-ya? Tidak kok!"

"Oh, ya?. Kau sudah bertemu dan bicara padanya?"

Saat menyadari perubahan Umji yang sangat drastis dari sebelum VIVIZ berangkat ke acara fansign, Eunha mulai berpikir mungkin saja benar-benar telah terjadi sesuatu diantara Umji dengan Seungkwan. Entah apapun itu. 

"Hubungan kami sudah baik-baik saja setelah bertemu"
Oke. Pernyataan itu cukup menenangkan.

Eunha mengangguk-angguk dan bangkit dari ranjang, ia mengambil lagi stik es krimnya sebelum berjalan ke arah pintu.