"Untukmu Haikal Mahendra, lelaki hebat yang tertawa tanpa harus merasa bahagia." - Rumah Tanpa Jendela.
"Gue nggak boleh nyerah sebelum denger kata sayang dari mama papa." - Haikal Mahendra.
[PEACEABLE SERIES BAGIAN PERTAMA]
Cover by pinterest
Star...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Latihan hari ini cukup sampai disini, gue harap di pertandingan nanti kita bisa bawa nama baik sekolah." Arkan mengucapkan penutupan itu dengan tegas. Jangan lupakan tatapan tajam yang mampu membuat bulu kuduk yang menatapnya menjerit.
"SIAP."
Jawaban serentak dari tim basket Diningrat Internasional School itu menggelegar di lapangan basket yang begitu luas. Setelahnya suara riuh derap langkah terdengar di berbagai penjuru. Begitu juga dengan anggota inti Peaceable yang berjalan beriringan menuju tempat di mana tas mereka berada.
"Kal, lo habis ini mau jemput Ella kan?" Cakra bertanya pelan pada Haikal yang berada tepat di samping nya.
Lelaki itu mengangguk sambil terus melangkah kan kakinya mengikuti Arkan, Sarga, dan juga Rey yang berada di depan mereka.
"Gue ikut dong, gue juga mau jemput Humaira." bisik Cakra sangat pelan, takut yang lainnya juga mendengar ucapannya.
Gawat, bisa-bisa dia di ledekin nanti. Apalagi Nando yang berada tepat di belakangnya, si mulut ember yang tidak bisa menjaga rahasia orang lain. Jangan kan orang lain, rahasianya sendiri saja dia tidak bisa menjaminnya.
Haikal yang mendengar itu pun menoleh menatap Cakra yang berada di samping kirinya, "ayok-ayok aja sih, tapi gue mau ke masjid dulu buat sholat magrib."
Cakra mengangguk mengiyakan, "iya, ntar gue tungguin deh di depan kayak biasa."
Haikal mengangguki ucapan Cakra.
Ya, yang tau dirinya menyukai Humaira hanya lah Haikal, karena dia hanya menceritakannya kepada sahabat terdekatnya itu. Untuk sahabatnya yang lain, dia pikir tidak perlu mengetahui akan hal itu. Karena dia tidak mau di ledeki dengan kalimat 'cinta beda agama' Cakra cukup tau akan hal itu, tapi perasaan tidak bisa di atur bukan? Dia juga tidak ingin berada di kisah cinta seperti ini, tapi takdir lah yang membawanya, dia bisa apa?
Haikal mengambil benda pipih yang berada di dalam tas miliknya. Dia ingin menghubungi Ella untuk menanyakan gadis itu sudah menyelesaikan kerja kelompoknya atau belum. Tapi ternyata gadis itu lebih dulu mengirimkannya pesan. Haikal dengan segera membuka pesan drai Ella, pesan lumayan panjang yang mampu membuatnya sedikit merasa khawatir.
My Little Queen 👑 Aktif 1 jam lalu
Kak Haikal, maafin Ella yaaa
Ella pulang duluan, soalnya tadi bi Inah tlpn ktnya papa sama mama pulangg
Kak Haikal jgn khawatir ya, Ella bkln baik2 aja kok
I love you kak, Ella sayang banget sama kak Haikal❤️
Haikal bertekad akan memutuskan untuk menemui gadis itu nanti sebelum berangkat bekerja secara diam-diam. Bukan, bukannya Haikal takut pada orang tua angkat Ella. Tapi dia tidak ingin mengambil resiko dengan menemui gadis itu secara terang-terangan dan berujung gadisnya lah yang akan menjadi sasaran kemarahan kedua orang tua angkatnya.