𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟑

763 73 65
                                    

“Jam berapa sampe rumahnya tadi?” Tanya Sadam pada layar handphone-nya. Ia kini dalam perjalanan dari SCBD menuju apartemennya di Kemang setelah mengantarkan Flora pulang.

Gadis yang sedang ia ajak video call itu tampak sibuk membersihkan make up dari wajahnya, “Baru sepuluh menit lalu, kamu udah di mana?”

“Ini lagi di Melawai, mau beli martabak dulu mumpung searah dari SCBD, mau keju atau telor?” Tanya Sadam yang matanya tetap fokus menatap jalanan di depannya, sesekali ia melirik sang sahabat yang kini tampak kesusahan membuka sebuah botol mungil ditangannya.

“Telor deh, aku udah gumoh keju di restoran tadi.” Jawab Sherina yang wajahnya masih tampak lucu karena bersungut-sungut kesusahan membuka tutup botol toner miliknya. “Duh ini siapa yang nutup sih kok susah banget dibukanya!” Ia mengomel sendiri. Pemandangan itu tampak menggemaskan di mata Sadam yang melihatnya dari ekor mata.

“Tapi tadi enak sih, lagian siapa suruh ekstra cheese, ya gumoh lah.” Balas Sadam mengingat pesanan pasta milik Sherina yang begitu melimpah keju berkat kemauannya sendiri. “Eh ini aku udah sampe di abang martabaknya, udahan dulu ya, nanti aku ke apartemen kamu.”

Sherina memfokuskan dirinya menatap layar handphone, ia mengangguk-ngangguk, “Oke Dam, hati-hati ya.”

Sadam menyimpan kembali ponselnya begitu sambungan video call tersebut berakhir. Pria itu lantas turun dari mobil menghampiri pedagang martabak langganan mereka. Bagi Sadam dan Sherina, meskipun kaki lima, tapi martabak di sini enak sekali dan sudah jadi favorit mereka sejak lama. Bahkan pedagang itupun sampai hafal dengan mereka. Makanya tadi Sadam sengaja memilih jalan agak memutar sebelum ke apartemennya demi beli martabak dulu. Dia tahu pasti Sherina lapar malam-malam begini, apalagi besok weekend, dia bakal begadang dan butuh camilan.

Sambil menunggu pesanannya jadi, Sadam duduk di salah satu kursi kosong yang ada disitu. Pikirannya seketika melayang pada acara dinner dan ucapan Flora di mobil tadi. Ia masih merasa tidak ada yang salah dengan ucapannya pada Devano dan Sherina saat makan, tapi kenapa semenjak itu suasana menjadi canggung? Ditambah, tidak ada satupun dari mereka yang mau berusaha untuk mencairkan suasana. Mungkin dia harus mendiskusikannya pada Sherina nanti, apa mungkin dia salah dan tak menyadarinya.

Pikiran Sadam kemudian beralih pada Flora yang tadi sudah tampak kesal padanya perkara menemani Sherina berkemah ke Bogor. Kalau memang Flora melarangnya, Sadam pasti mediskusikannya dengan Sherina untuk menunda acara berkemah mereka. Tapi jelas Flora mengizinkannya, jadi ia tak merasa ada yang salah dengan itu semua. Walaupun akhirnya tetap saja hari ini hal itu dibahas lagi dan ternyata kekasihnya menyimpan kesal. Apa susahnya untuk jujur dari awal?  Ah sudahlah, semakin dipikirkan rasanya jadi semakin rumit. Yang penting tadi Flora sudah kembali ceria dan mereka baik-baik saja. Tidak berpisah dalam keadaan saling kesal.

Sadam lantas tersenyum mengingat bahwa setelah ini ia akan main ke apartemen Sherina dan mereka akan mengobrol seperti biasa. Jum’at malam adalah agenda mereka untuk bertemu setelah berkencan dengan pasangan masing-masing. Mengobrol apa saja yang sudah mereka lalui selama seminggu ke belakang. Kadang memang saat weekdays sesekali ia atau Sherina akan saling berkunjung ke apartemen masing-masing, tapi sudah seminggu ini ia selalu pulang larut jadi tak sempat bertemu dengan Sherina semenjak pulang dari Bogor. Makanya sekarang dia akan banyak cerita.

Bertemu dan mengobrol santai dengan sahabat sejak kecilnya itu pada setiap hari jum’at malam adalah little sweet escape miliknya. Milik mereka berdua, setelah menjalani hari-hari yang melelahkan. Karena weekend mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan kekasih masing-masing.

----------------------------------

“Ini pasti telornya tiga, kan!” Teriak Sherina senang melihat martabak di hadapannya tampak tebal dan sangat menggiurkan. Sadam mengangguk-ngangguk, “Iyalah, kalo cuma satu mana kerasa di lambung kamu.”

.°。✧ 𝑨𝒃𝒐𝒖𝒕 𝑼𝒔 : 𝑹𝒆𝒘𝒓𝒊𝒕𝒆 𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒂𝒓𝒔 ˎˊ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang