_HAPPY READING_
•••
angin malam berhembus halus mengenai kulit dua insan yang tengah beradu pandang.
masa lalu yang sulit tuk dilupakan. melihat kemarahan yang tersirat dalam sorot mata tajamnya.
teringat,jika seorang di depannya tersebut adalah mantan teman mereka sendiri yang ternyata berkhianat dibelakangnya.
"cihh, penakut banget lo? sampe bawa pasukan!" ucap Reno santai sambil bersedekap dada.
"lo pikir lo sendiri nggak?!" ujar Desta berapi-api.
"tolong...," pinta seorang di bawah pohon yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
mendengar lirihan suara seseorang, semua yang ada di kawasan balap serta teman-teman Reno tersebut reflek menoleh pada sumber suara.
"sial, danu anjing... bukannya di sekap," geram Reno dalam hati.
Desta serta rombongan pun dibuat melotot karena melihat seorang gadis yang terikat di pohon dengan mata sembab dengan tampilan yang acak-acakan.
"LO APAIN ADEK GUA BEGO?!" ujar Desta berapi-api karena kelakuan reno yang sudah keterlaluan.
bughh
bogeman mentah mendarat mulus di pipi kiri Reno yang sehingga membuat ujung bibirnya mengeluarkan sedikit darah.
Desta berlari kencang untuk menyelamatkan adiknya yang sudah terkulai lemas.
dengan gerakan sat-set, Desta membuka ikatan tali yang mengikat rain di pohon.
setelah terlepas, Desta menggendong rain dengan gendongan bridal style menuju motornya, pulang dan segera di obati.
•••
langit yang gelap, menjadi saksi bisu antara dua orang remaja yang saling dendam satu sama lain.
brumm brummm
bising suara kenalpot motor dapat memekakkan telinga setiap orang yang ada di area balap.
Naren dan Reno sudah siap di atas motor miliknya sendiri dengan perlengkapan helm dan mental kuat untuk bertanding.
satu... dua... tiga...
mulaiii!!
mendengar aba-aba mulai,dua motor yang mereka kendarai sudah melesat jauh dari garis start dan menyisakan asap kenalpot yang sedikit tebal.
karena tak ingin kalah, naren mencoba menambah kecepatan laju motornya sehingga membuat Reno kalah cepat di belakang.
senyuman miring terukir jelas di bibir Reno dari balik helm full face nya.
citttttt...
BRAKKKK...
"RENN!" pekik beberapa penonton di area balap saat melihat tubuh naren terseret jauh dengan motor yang dikendarainya.karena tak ingin dituduh sebagai penyebab kecelakaan naren, Reno pun segera kabur dan menguntir full gas motornya hingga meninggalkan area balap.
melihat naren yang sudah bersimbah darah, gafa, brian dan marshel pun segera berlari menuju naren untuk membantunya.
tanpa banyak berpikir, gafa segera menelpon ambulans untuk menjemput naren yang masih ada di area balap.
.
.
.
.
.
selang beberapa menit, ambulans datang dan segera membawa naren ke rumah sakit dengan cepat.dengan di ikuti brian serta antek-antek nya dari belakang.
•••
_HAPPY END_
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF STORY
Teen Fictionawal kepedihan yang membunuh perasaan, dipaksa untuk terus berusaha menghadapi kesulitan. hingga terbiasa dengan keadaan, pergi jauh sendirian. menemukan kebahagiaan, namun ternyata hanya sementara. hingga pergi abadi ke tempat yang lebih baik akhi...