CHAPT 06

20 5 0
                                    


🌻hai hai hai,
balik lagi sama aku👋

🌻maap banget kalo nunggu lama🌝😭

🌻sebagai permintaan maaf, aku kasih kabar gembira buat kalian🌬️

🌻aku bakalan up tiap malem untuk beberapa minggu,
mulai hari ini

🌻kira-kira aku up sekitaran jam
20.00-22.00 WIB

🌻dan mungkin aku bakalan memperpanjang chapter ini sampai chapter akhir🐹

_HAPPY READING_

•••

"ASYA...,"

mendengar seseorang memanggil, asya beserta marshel yang tadinya berjalan pun terhenti.

asya berbalik badan hingga tatapannya berhenti kepada sosok perempuan berkucir kuda yang seumuran dengannya, dengan membawa paper bag berwarna ungu.

hingga tak sadar jika beberapa tetes air mata asya sudah mengalir begitu saja.

marshel yang tak mengerti pun hanya bisa plonga-plongo sendiri.

perempuan tadi lari ke arah mereka berdua dan berhambur kedalam pelukan asya.

"syaa... gue kangen lo," ucapnya sambil terisak dalam pelukan.

"lo pikir gue nggak?" balas asya sambil menaruh dagunya di atas pundak perempuan tersebut.

merasa puas karena telah melepas rindu, asya melepas pelukan terlebih dahulu.

perempuan tadi menghapus jejak air matanya di wajah dan melihat marshel dengan kening yang sedikit berkerut.

asya yang menyadari kebingungan wajah marshel pun, melirik singkat kepada marshel yang berada disampingnya.

"siapa sya?" tanya perempuan tersebut sedikit berbisik.

marshel yang merasa jika dirinya di omongkan pun hanya diam hingga kedua perempuan di dekatnya tersebut selesai dengan urusan mereka.

"dia marshel, panggil aja ar" ucap asya memperkenalkan marshel kepada perempuan di dekatnya.

marshel memutarkan bola matanya malas saat wanita tersebut melihat nya.

asya dan perempuan tadi pun, melotot karena melihat respon dari marshel.

sebenarnya marshel sedikit merasa kesal, karena rencananya yang ingin berduaan dengan asya malah tidak jadi karena kedatangan cewe freak di depannya.

"dia raya. cardin hikmaraya," ucap asya yang juga memperkenalkan perempuan di depannya.

"dia temen kecil gue dulu," lanjut asya sambil melihat ke arah raya.

"bocah sialan!" umpat marshel secara langsung yang sehingga mendapat plototan dan kening yang sedikit berkerut dari raya.

"lo ngomong apa tadi? coba ulangi!" ujar raya tak terima.

"budeg lo?" tanya marshel dengan satu alis yang terangkat.

"temen lo titisan apa sih sya?" tanya raya pada asya.

sedangkan asya hanya menghendikkan bahu-nya acuh.

"baru kenal aja ngeselin," ucap raya sambil mendengus pelan.

END OF STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang