CHAPT 08

19 4 0
                                    

🌻balek lagi sama aku!
🌻minimal voment kek! pelit bangett

🌻rada kesel, waktu baca cerita laen, dan pas lagi seru-serunya malah 'part di hapus demi kepentingan penerbitan'

🌻alahh sapi!
🌻nangis kejer😭😭🔪

🌻 biar ilang bt nya, aku up lagi!!
🌻konplikk em komingg!

🌻abis naren pulih udah sampe konplik, jadi siap-siap aja😁✌️

_HAPPY READING_

•••

"

"Ar...,"

"..."

geram karena panggilannya tak disahuti, Brian dan gafa melangkahkan kakinya menghampiri marshel yang duduk termenung sendiri.

bughh

pukulan ringan menyapa pundak marshel yang sehingga membuat lamunannya terbuyarkan.

marshel melihat kedatangan kedua temannya pun hanya menatap mereka dengan wajah datarnya.

"ada masalah bro?" tanya brian saat melihat raut wajah marshel yang tak seperti biasanya, namun ia malah mendapatkan gelengan ringan dari marshel.

"lo anggep kita apa? semisal ada masalah cerita, jangan di pendem sendiri!" ucap gafa sambil menduduki kursi kayu disamping yang sudah di duduki oleh marshel.

decakan kecil keluar dari mulut marshel yang sehingga mendapat tatapan heran dari kedua temannya.

"gue gapapa, kalo kalian kesini cuman buat ngusik gue, mending balik!" ujar marshel dengan raut wajahnya yang kesal.

ucapan marshel mampu membuat gafa dan brian bungkam seketika, yang sehingga mereka memutuskan untuk memberi ruang untuk marshel menyendiri.

karena merasa marshel memang sedang ingin sendiri, gafa dan brian memutuskan untuk kembali ke ruangan naren lagi.

"gue balik, kalo ada apa-apa kabarin gue aja," ucap gafa sambil beranjak pergi dari tempatnya.

"jangan sungkan buat cerita, gue balik!" ucap brian sambil menepuk pelan pundak marshel sebelum meninggalkan nya.

marshel menatap nanar kepergian kedua temannya dengan tatapan sedikit sendu.

"thanks," lirihnya.

•••

23.51 wib

brakk

pintu dibuka sedikit kasar oleh sesorang gadis berambut hitam yang di kucir kuda dengan seorang temannya.

"bang naren kenapa?!" tanya seorang gadis berkucir kuda, yang tak lain adalah rain.

"kayang," jawab Desta asal.

"lo kalo di tanya bisa serius gak sih?" tanya rain dengan kesal.

"diem lo bocah!" ucap Desta yang sehingga mendapat tatapan sinis dari adiknya.

END OF STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang