Kumpulan Kisah Pendek

Cinta?

Di Taman rumah sakit.

Lihat dia datang lagi...

Gadis muda oh maaf sepertinya dia sudah tidak bisa disebut gadis. Wanita muda lebih tepatnya. Dia menatap pada pria tampan dengan sneli rapi menghampirinya. Senyumnya tampak tak pernah hilang darinya.

Dua bulan belakangan ini baru bisa dia rasakan bagaimana rasanya tersenyum dan bahagia. "Ien... Kenna Cylia. Bagaimana dengan syal kemarin?"

Pria itu duduk di samping Kenna tanpa sungkan. Namun, Kenna justru mengernyit. "Sebenarnya nama saya Kenna atau Ien?" tanyanya yang menjadi bingung tapi tetap tersenyum.

Pria itu tertawa hingga kacamatanya berembun. Kenna menggaruk kepalanya yang sebenarnya sudah tak gatal lagi. "Saya salah lagi, Dokter Fajri ?"

"Ohh, kamu masih ingat namaku?" Fajri kagum.

Kenna tampak sungkan. "Kata dokter kita dulu sangaaattt dekat dan juga satu sekolah dulu."

"Iya, dan Ien panggilan akrab dari aku, Ramon, dan River..." Ucap Fajri pelan saat menyebutkan nama terakhir.

Raut gembira Kenna juga hilang, sorot matanya juga menjadi dingin. "River... River... saya gak suka. Pria kurang ajar yang kemaren langsung memeluk saya!"

"Maaf itu karena kamu mau didorong sama ibu alin. Dia sayang sama kamu, Ien, "balas Fajri mencoba bersabar.

Fajri menghela nafas saat menerima syal buatan Kenna yang selalu bagus dengan motif uniknya.

...........

Malam , Apartemen

"Sampai kapan harus begini, Faj?" River menatap pada kaca yang menampilkan pemandangan kota Metropolitan yang gemerlap.

"Riv, keadaan Ien sedang berbeda. Dia sedang terguncang. Lo harus sabar." Fajri menenangkan sahabatnya.

"Tapi cuma gue yang dia gak ingat. Segitu sakit hatinya Ien sama gue. Memang gue salah..."

"Iya, lo memang salah, kalau ingat dulu lo selingkuh dari Ien sampai Ien dilecehin si brengsek itu dan hamil lalu keguguran." Fajri jadi kesal lagi.

"Gue mau tanggung jawab, Faj dan Ien nolak gue." River membalikan tubuhnya menatap Fajri dengan tajam.
"Gue gak akan nyerah!"
.
.
.
.
.