A Tangled Story (Story begin)

1K 74 4
                                    

Publish ulang dengan perubahan sedikit. hehehhe

.....................

Suara teriakan memang tidak enak untuk didengar bisa membuat takut ataupun membuat kesal. Opsi yang kedua tentunya dialami oleh seorang pria dengan seragam produser salah satu TV swasta terkenal. Pria tampan itu hanya diam mendengar teriakan dua wanita yang bertengkar itu.

Narindra dan Kaila saling memandang dengan sinis. Ya, mereka adalah dua wanita yang selalu bertengkar karena cinta dan karier. Cinta dalam memperebutkan Wira Sastradi, sang produser ganteng acara populer fashion dan entertainer.

"Cung, kamu urus dua macan betina ini. Saya sudah pusing!" perintah Wira sambil pergi dan memijat pelipisnya yang terasa sakit.

"Pak wira..." ucap Narindra dan Kaila bersamaan membuat OB yang tadi diberi perintah tercengang menatap dua wanita cantik itu.

.....................

Beberapa hari kemudian....

Seorang pria berambut gondrong dengan kacamata hitamnya keluar dari mobil memasuki gedung stasiun televisi terkenal di Indonesia itu. Hingga mata elangnya menangkap seseorang yang sangat dia kenali. "Kaila..."

Pria tampan dengan tubuh tegap itu ingin menghampiri dengan raut berbinar. Namun, harus terhalang karena teguran dari asistennya. "Shone... ayo cepat kita harus buru-buru, tidak enak jika telat ketemu produsernya.

"Aaah... iya," jawab pria bernama Shone itu dengan pelan walau matanya sekali lagi masih memindai Kaila dan ternyata sudah tak ada di depan matanya.

............

Seorang wanita berpenampilan glamour yang sepertinya salah kostum tampak menangis meraung. Namun, wanita yang lebih muda tampak tak peduli dengan wajah dinginnya. Dia hanya melirik sekilas lalu kembali membaca novelnya. 

"Kai, kamu sadar gak sih ada seorang wanita cantik yang sedang menderita merana disini?! Diam aja! Hei, ini tante kamu bukan dedemiiitt!" teriak si wanita dengan make up yang sudah luntur. Sekarang dia terlihat seperti panda yang depresi. 

Kaila memutar bola matanya dan turun dari meja pantry dapur minimalisnya. "Ohh... lihatlah wanita ini yang sudah berapa puluh kali menangis untuk pria-pria bodoh yang tak kapok dia segani," balas Kaila yang justru bernada puisi tapi tetap dengan raut datarnya.

"Kailaaa.... ini sudah malam jangan bikin tante keluar wujud asli. Kamu tahu, kan? Tante ini werewolf cantik." Wanita itu semakin kesal dengan berusaha berdiri sambil sempoyongan.

"Tante Miranda, kebanyakan menghayal tidak baik. Lihat lampu di ruangan ini semakin meremang saja karena aura tante." Kaila tertawa pelan dan beranjak pergi. Namun, satu ucapan tante Miranda seperti menghentikannya. 

"tante lihat pria itu... Kamu juga pernah nangis-nangis karena dia?" tanya Tante Miranda dan sepertinya lebih ke arah pernyataan. Bahkan raut Tante Miranda menjadi serius dan tidak konyol lagi. 

.....................

"Aku benci, sangat benci hingga tak ingin melihat kamu seumur hidupku. Kalau sampai suatu saat kita bertemu setelah lulus. Anggap aku hantu. Hantu gentayangan yang membuat hidup kamu tak tenang!" 

Pria itu memejamkan mata sambil menatap cermin kamar mandinya yang berembun. Samar bukan sosok dirinya yang dilihat di dalam cermin. Namun, Dia.... Kaila Abigail. Ditambah pertemuannya dengan seorang wanita bak lenong yang tampak sok akrab dengannya. Bercerita hal-hal yang mengarah pada Kaila. Apa hubungannya wanita itu dengan Kaila?

Pertanyaan dalam batin Shone terus bergemuruh. Ya, kamu membuktikan ucapanmu Kaila. Namun, bisakah kita berdamai?  

Bisakah status pengkhianat berubah ?

.............................

Ya, mungkin kisah ini akan sedikit berliku seperti benang kusut. Tentang persaingan, cinta , cemburu, luka masa lalu, dan seorang pria yang jatuh cinta lagi pada wanita yang dulu tak pernah dia anggap penting...

❣❣❣❣

Kumpulan Kisah PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang