Hanya (pembuka)

2K 105 0
                                    

Ini hanyalah luka... Anggap saja dia mengatakan itu demi menutupi lukanya agar lebih ringan. Berpatuh pada kata "Hanya"

......................

Tut... Tut....

Sekali lagi dia memutus panggilan itu. Dia adalah si gadis muda nan yang anggun dan manis dengan rona pipi di wajahnya. Tapi sekarang Rona itu hilang berganti muram dan kesal.

Jemari lentiknya meremas kuat bunga yang ada di meja kafe. "Belum kapok dia." Nada dingin itu berkumandang. Tak terdengar sih ke pengunjung kafe bergaya Modern Eropa yang lumayan ramai itu.

Dan hanya satu yang bisa mendengarnya. Wanita muda yang langsung menggenggam tangan yang meremas bunga itu. "Si pengganggu itu lagi?"

Gadis itu menatap temannya tajam. "Dia itu bukan pengganggu saja. Tapi....

"Sstt... Stop, Oliv. Kalau mau ngomong kasar. Tolong ikut gue ke kostan. Loe bebas mau hancurin kamar gue."

Dan gadis yang bernama Oliv itu hanya tersenyum.

......................

"Gimna, Er?" tanya pria itu lirih.

"Sama saja."

Pria itu menghembuskan nafas lelah.

......

Tbc

Kumpulan Kisah PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang