"jadi bagaimana dok hasilnya ?" Ucap Suho setelah dokter yang memeriksa dirinya & Baekhyun mengatakan jika hasil pemeriksaan nya sudah keluar. Tanpa sadar tangan Suho menggenggam erat tangan Baekhyun di bawah meja.
"Dari hasil pemeriksaan ini, anda sama istri anda sama sekali tidak memiliki masalah apapun pak. Anda dan istri sama-sama subur" jawab dokter tersebut.
"Tapi sebelumnya kami pernah di vonis mandul dok ?" Tanya Suho kembali.
"Hasil pemeriksaan hari ini benar-benar nyata pak, tanpa ada kecurangan apapun. Jika memang anda masih belum yakin, anda bisa memeriksakannya lagi di tempat lain. Dan untuk 2 rumah sakit yang sudah mengeluarkan surat ini, anda bisa menuntutnya. Kehamilan istri anda bisa menjadi buktinya"
"Ehm apa kami bisa melakukan tes DNA diusia kandungan saya yang masih 2 bulan ini dok ?" Tanya Baekhyun dengan sopan. Bagaimanapun ia tak mau di anggap sebagai penipu. Meskipun hasilnya sangat jelas jika selama ini mereka hanya dibohongi atau mungkin terjadi kesalahan atau entahlah, tapi tes DNA merupakan langkah yang paling tepat untuk meyakinkan Suho & keluarganya nanti.
Sebenarnya Baekhyun bisa saja membesarkan anaknya sendiri tanpa pertanggungjawaban dari Suho. Namun, sebagai anak yang terlahir tanpa merasakan kehadiran orang tuanya, tentu Baekhyun tidak ingin anaknya merasakan hal yang sama. Sejak kecil ia begitu penasaran bagaimana rasanya mempunyai orang tua yang akan menjaganya dan menjadi tempat ternyaman nya untuk pulang saat ia mendapatkan masalah.
Baekhyun belum ada perasaan apapun untuk Suho, namun demi anak yang dikandungnya agar bisa merasakan disayangi oleh orang tua kandungnya, ia akan belajar untuk menyukai Suho.
"Tidak, jangan lakukan itu! Melakukan tes DNA saat dalam kandungan sangat beresiko, aku tidak mau kalian kenapa-kenapa" ucap Suho sedikit membentak Baekhyun tanpa sadar.
Baekhyun tersenyum tipis melihat kekhawatiran Suho kepadanya & bayinya.
"Lihatlah nak, appa sangat mengkhawatirkan mu"
"Kalau begitu kami permisi dok. Terima kasih banyak atas bantuan dokter"
Keduanya saling membukukan badanya sebelum pergi meninggalkan ruang pemeriksaan tersebut.
"Kita belum makan siang sedari tadi karena menunggu hasilnya, kau ingin makan apa ?" Ucap Suho membuka percakapan saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Saya makan nanti saja Tuan, sekalian makan malam" jawab Baekhyun pelan.
"Kau sedang hamil nona, tidak bagus menunda makan. Anak kita membutuhkan nutrisi lewat dirimu. Apa jangan-jangan kau diet ?" Tanya Suho dengan tatapan menyelidik.
Hati Baekhyun menghangat melihat perhatian Suho. Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Sama sekali tidak Tuan"
"Ayo Jangan saling berbicara formal lagi, sebentar lagi kita akan menikah. Karena aku lebih tua dan juga aku calon suamimu, jadi kau harus memanggilku Oppa. Dan aku akan memanggilmu dengan namamu bagaimana ?"
"Tuan ingin menikahiku ?" Tanya Baekhyun dengan tatapan tak percaya nya jika semudah ini keinginan nya dikabulkan oleh Tuhan.
"Sudah kubilang jangan berbicara formal lagi"
Suho memarkirkan mobilnya begitu ia sampai di restoran yang menurutnya cocok untuk Baekhyun yang sedang hamil. Sebelum keluar dari dalam mobil, ia sempat membukakan seat belt milik Baekhyun. Ia juga membukakan pintu mobilnya untuk Baekhyun.
Suho memesan semua menu makanan yang dirasa aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil juga menyehatkan tentu saja.Setelah makanan disajikan, mereka makan dengan tenang. Tidak ada pembicaraan apapun hingga makanan keduanya habis tak tersisa.
"Baek-ah apa kau sudah siap untuk berbicara serius denganku ?" Tanya Suho pelan.
Saat ini mereka sedang berada di dalam private room, jadi mereka bisa leluasa jika ingin membahas hal-hal pribadi.
Baekhyun menghela nafasnya pelan, kemudian menganggukan kepalanya.
"Aku seorang duda. Aku sudah bercerai dengan istriku 2 tahun lalu. Kami belum memiliki anak. Bagaimana denganmu ?"
"Kisah rumah tangga kita sama, namun aku baru bercerai kira-kira sudah hampir 2 bulan ini"
"Baek-ah, aku tau kita belum saling mengenal satu sama lain. Ini adalah kedua kalinya kita salin bertemu. Namun, pengalaman rumah tangga kita bukan hampir sama lagi, tapi memang benar-benar sama. Tidak perlu dijelaskan lebih rinci lagi, kau tau persis bagaimana rasanya berada dalam hubungan rumah tangga seperti itu"
Suho menjeda kalimatnya, lalu mengambil satu tangan Baekhyun untuk di genggamnya.
"Saat ini kita sudah sama" resmi menyandang status janda & duda, bagaimana jika kita langsung menikah saja ?. Aku tahu ini terlalu cepat, kau juga pasti ingin lebih mengenalku lagi. Tapi ... Anak kita sudah berusia 2 bulan di dalam perutmu baek-ah, bisakah kita saling mengenal & belajar mencintai setelah menikah saja ? Mari kita buang ego kita demi buah hati yang sudah kita nantikan selama bertahun-tahun yang lalu. Kau pasti juga menginginkannya sama seperti ku kan"
Suho menatap dalam kedua mata Baekhyun. Ia dapat melihat adanya keraguan disana. Wajar saja pengalaman rumah tangganya juga seperti itu, siapa yang tidak trauma. Dia pun sama trauma nya, namun demi sebuah buah hati yang sangat diidam-idamkan selama ini, ia rela melawan trauma nya itu.
Baekhyun sudah berurai air mata sedari tadi. Mendapatkan perlakuan yang sangat hangat dari Suho justru membuatnya takut. Dulu Chanyeol juga memperlakukannya sebaik itu, namun pada akhirnya meninggalkannya juga.
Tujuannya mendatangi Suho memang untuk ini. Dia sedang berusaha untuk memberikan kehidupan keluarga yang lengkap untuk buah hatinya. Sepenuhnya, Baekhyun sangat setuju dengan apapun yang dikatakan oleh Suho.
Baekhyun mengelap air matanya dengan tisu, kemudian meneguk minumnya untuk menenangkan dirinya.
"Baiklah Oppa ayo kita menikah. Mari kita berikan kehidupan yang indah untuk buah hati yang sangat kita impikan ini. Oppa benar, kita bisa saling mengenal dan mencintai setelah menikah" ucap Baekhyun pada akhirnya.
Setelah berbicara cukup panjang, Suho mengantarkan Baekhyun pulang ke apartemennya. Mereka juga sudah bertukar nomor ponsel untuk saling berhubungan selanjutnya.
Melihat Suho yang sangat memperlakukannya dengan baik membuat Baekhyun sejenak mengenang kebersamaan nya dengan Chanyeol. Lelaki itu masih sepenuhnya menguasai hati Baekhyun. Sebenarnya ia masih belum yakin untuk memulai hubungan baru dengan Suho, namun kenyataan jika Chanyeol juga akan memiliki anak yang diharapkannya selama ini dengan wanita lain membuatnya yakin untuk melupakan lelaki itu.
"Kita sudah sampai" Suho melepaskan seat belt Baekhyun terlebih dahulu, kemudian keluar dari mobil lebih dulu untuk membukakan pintunya untuk Baekhyun. Tadi Baekhyun sempat menceritakan tentang silsilah keluarga nya yang sebenarnya Suho sudah tahu dari informan yang dibayarnya. Suho sama sekali tidak mempermasalahkan itu, karena tidak ada catatan buruk sama sekali tentang Baekhyun.
Bahkan setelah ini Suho berencana untuk memberitahu tentang keberadaan Baekhyun dan juga anaknya kepada kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the stars
Fanfictionmaafkan aku, aku terlalu gegabah dalam mengambil keputusan. kembalilah. . . aku sangat mencintaimu ~ pcy maaf, aku tidak bisa kembali. mereka membutuhkanku ~ bbh