"eomma .... Appa ... Tolong Chanyeol.. tolong ... Ini sangat sakit ..." Teriak Chanyeol begitu masuk kedalam mansion nya. Kebetulan malam nanti akan ada acara keluarga di mansion orang tua Chanyeol, jadi semuanya sedang dirumah untuk mempersiapkannya.
Hye Kyo & Hyun Bin yang sedang berada di dapur segera berlari keluar setelah mendengar teriakkan Chanyeol. Mereka begitu terkejut melihat Chanyeol yang sudah terduduk di lantai dengan tangisan yang terdengar sangat pilu, Hinga mampu menyayat hati kedua orang tuanya. Tak lama Kyung-soo, kakak perempuan Chanyeol juga menghampiri mereka dengan Kai suaminya.
"Astaga Chanyeol" teriak Hye Kyo sambil ikut berjongkok menyamakan posisinya dengan putra satu-satunya itu.
"Eomma ... Sakit .. sakit sekali ... Hiks ... Hiks .." ucap Chanyeol sambil memukul-mukul dadanya.
Hye Kyo langsung memeluk Chanyeol, mencoba untuk menenangkan putranya itu.
"Tenang sayang. Coba katakan pada eomma, bagian mana yang sakit ?" Ucap Hye Kyo mencoba untuk tetap tenang meskipun air matanya juga sudah ikut mengalir deras sedari tadi. "Yeobo tolong hubungi dokter Lee suruh memeriksa keadaan Chanyeol sekarang. Soo tolong ambilkan minum untuk adikmu" imbuhnya dengan panik.
"Disini eomma.. disini sakit sekali" ucap Chanyeol yang semakin keras memukul dadanya.
Hye Kyo menahan tangan Chanyeol agar berhenti memukuli dadanya. Ia pun memberikan minuman kepada Chanyeol agar sedikit tenang.
Setelah Chanyeol tenang, Hyunbin & Kai merangkul Chanyeol untuk didudukkan di sofa.
"Sayang, apa dokter Lee belum sampai juga ?" Ucap Hye Kyo yang kini duduk di sebelah Chanyeol.
"Aku tidak butuh dokter eomma. Aku mau istriku Baekhyun" ucap Chanyeol lirih.
"Kau merindukan Baekhyun ?"
Chanyeol mengangguk.
"Kau kan bisa mendatanginya di rumah kalian dulu"
"Baekhyun sudah pergi eomma sejak aku memberikan surat cerai waktu itu hiks ... Hiks.. aku tidak tahu dia dimana sekarang hiks"
Semua orang menatapnya kasihan. Wajar jika Baekhyun memilih pergi karena luka yang diberikan oleh Chanyeol juga sangat besar. Mereka begitu kaget saat diberi tahu jika Chanyeol & Baekhyun bercerai. Keempat orang itu tahu sebesar apa perasaan Chanyeol untuk Baekhyun. Setelah mengetahui alasannya mereka lebih terkejut lagi, Chanyeol tak mungkin seperti itu. Tapi setelah melakukan tes DNA pada kandungan Rose, hasilnya memang positif jika bayi dalam kandungan Rose adalah anak Chanyeol.
Semua orang hanya diam saling menatap satu sama lain, tidak tahu harus bagaimana dan membantu yang seperti apalagi.
"Appa .. eomma .. noona .. Hyung .. apa kalian membenci Baekhyun ku karena tak bisa memberiku keturunan ?"
"Apa-apaan kau ini. Kami sangat menyayanginya. Justru kami sangat menyayangkan kebodohan mu yang meninggalkan Baekhyun. Kalian bisa mengadopsi anak, kenapa kau mengambil opsi lain hanya untuk seorang anak ?" Ucap Kyung-soo dengan ketusnya.
"Sayang" ucap Kai menggelengkan kepalanya, mencoba untuk mengingatkan istrinya jika saat ini waktunya sangat tidak tepat.
"Kami tidak pernah membenci Baekhyun, nak. Kami menyayanginya sama seperti kami menyayangi kalian anak kandung eomma & appa"
"Eomma apa Baekhyun pernah berbuat jahat kepada kalian ?" Chanyeol melihat wajah keluarganya satu persatu yang menggeleng menandakan jika Baekhyun tidak pernah berbuat jahat.
"Ajhumma, tolong bukakan pintu untuk sekertaris ku diluar. Suruh mereka masuk kesini" teriak Chanyeol yang sudah mendapatkan pesan dari anak buahnya jika mereka sudah berada di depan rumah Chanyeol.
Setelah kedua orang kepercayaannya masuk, Chanyeol menyuruh mereka untuk langsung bicara dihadapan keluarganya. Chanyeol tidak akan sembunyi-sembunyi lagi sekarang. Ia akan menceritakan semuanya kepada keluarga nya apa yang sudah terjadi dalam rumah tangganya.
"Kejadian malam itu memang ada campur tangan nenek & nona rose, Tuan. Nenek anda yang telah mencampurkan obat perangsang itu kedalam minuman anda"
Kemudian kedua orang kepercayaannya itu menunjukkan cctv yang didapatkan nya dari dalam kapal kepada Chanyeol & keluarganya.
Semua dibuat tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Meskipun mereka tahu jika nenek Chanyeol tidak menyukai Baekhyun, namun selama 10 Tahun ini rasanya neneknya itu memang juga tak pernah melakukan hal buruk kepada Baekhyun.
Setelah semua selesai, Chanyeol memutar rekaman percakapan nya dengan dokter di rumah sakit tadi. Ia sengaja merekamnya, karena ia akan memberikan keadilan untuk Baekhyun setelah ini.
Mata Hye Kyo & Kyung-soo sudah penuh dengan air mata saat ini. Sebagai seorang perempuan, mereka juga ikut merasakan bagaimana sakitnya seandainya mereka menjadi Baekhyun.
Sementara Hyun Bin sudah mengeraskan rahangnya saat ini. Tangannya terkepal kuat dengan kelicikan yang dibuat oleh ibunya. Emosi sudah tidak bisa ditahannya. Ia benar-benar tidak terima anak & menantunya diperlakukan seperti ini.
Hyun bin berdiri dari tempat duduknya, ia hendak mendatangi kediaman kedua orang tuanya. Namun dengan cepat Hye Kyo menahannya.
"Bukankah nanti mereka kesini yeobo ?"
"Aku tidak bisa menunggunya lagi Hye Kyo. Aku tidak terima anakku diperlakukan seperti ini. Meskipun dia ibukku, aku tidak akan pernah membenarkannya"
"Kita tenangkan putra kebangaan kita dulu" lanjut Hye Kyo dengan tatapan memohon nya. Seandainya yang menghancurkan rumah tangga anaknya bukan mertuanya dia pun pasti akan langsung mendatanginya saat ini.
"Appa .. tolong bantu aku menemukan Baekhyun" ucap Chanyeol yang tiba-tiba saja bersimpuh dihadapan appanya.
"Bangunlah Chan, appa akan membantumu mu untuk mencari keberadaan Baekhyun"
"Appa janji"
"Ned appa janji"
Hyun Bin menatap lekat mata anaknya yang kosong. Dia sangat tahu, bagaimana dulu perjuangan Chanyeol untuk mendapatkan Baekhyun. Baekhyun tak pernah salah apapun menurutnya, entahlah kenapa ibunya sebegitu nya membenci Baekhyun.
"Chan, ayo eomma antar ke kamar. Istirahatlah agar tenagaku kembali agar kita bisa mencari Baekhyun bersama-sama"
"New eomma"
Chanyeol berjalan dengan gontai menaiki tangga menuju ke kamarnya. Badannya terasa lemah tak berdaya. Tetapi ada sedikit kelegaan karena berhasil menceritakan ini kepada kedua orangtuanya. Semuanya menjadi sedikit lebih ringan dari pada saat ia menahannya sendirian dulu.
Chanyeol membaringkan tubuhnya, di tatapnya langit-langit kamar yang terdapat lampu kamar yang terdapat foto nya & Baekhyun. Air matanya mengalir begitu saja mengingat jika selama ini hanyalah kesakitan yang diberikan nya kepada wanita yang paling dicintainya itu.
📞 Kring .. kringggg ..
"Yeoboseyo ?"
"Chan kau dimana ? Rose sudah menunggumu untuk fitting gaun pernikahan kalian"
"Tidak akan ada pernikahan antara aku & Rose"
"Apa maksudmu ? Kau sudah menunda pernikahan kalian selama sebulan, apa masih kurang ?"
"Aku tidak mau menikah dengan Rose"
"Chan, apa maksudmu sayang. Kau ingin anakmu lahir tanpa status pernikahan ?"
"Aku tidak pernah meminta anak darinya"
"Tapi kau sudah mengambil sesuatu milik Rose yang berharga sayang. Kau tidak bisa lari dari tanggung jawab mu"
"Aku tidak memintanya. Rose sendiri yang menyerahkan nya"
"Chan .."
"Nenek yang menginginkan bayi itu, jadi nenek saja yang bertanggung jawab"
Pip
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the stars
Fanfictionmaafkan aku, aku terlalu gegabah dalam mengambil keputusan. kembalilah. . . aku sangat mencintaimu ~ pcy maaf, aku tidak bisa kembali. mereka membutuhkanku ~ bbh