"mantan suamimu sepertinya masih belum bisa melupakanmu" ucap Suho ketika kini keduanya sedang berbaring di ranjang.
Acara pernikahan mereka sudah selesai satu jam yang lalu. Setelah selesai membersihkan diri masing-masing, kini keduanya tengah berbaring saling memeluk satu sama lain dengan perasaan lega karena acara pernikahannya berjalan lancar sesuai dengan rencana.
"Bukan belum bisa melupakan. Dia hanya tidak rela jika aku lebih bahagia darinya"
"Tidak juga. Aku melihat penyesalan yang sangat dalam, kesedihan & ketidakberdayaan. Sorot matanya menjelaskan semuanya"
"Oppa... Ini malam pertama kita, kenapa membahas mantan suamiku? Aku tidak peduli dia menyesal atau tidak. Yang terjadi di antara kami saat ini adalah hasil dari keputusannya sendiri. Waktu itu, tiba-tiba dia datang dan mengatakan ingin bercerai denganku karena dia sudah menghamili sekertaris nya. Aku pasrah, untuk apa aku mempertahankan orang yang sudah tidak mau bersamaku? Andai aku memaksakan diri, aku tidak sekuat itu untuk berbagi suami dengan orang lain. Bukankah setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensinya. Inilah konsekuensi yang harus diterimanya"
"Kenapa kesal? Kan aku hanya bertanya? " Ucap Suho lembut sambil membawa istrinya itu ke dalam peluknya. Tidak lupa ciuman singkat juga ia dapatkan di kening wanita mungil yang mungkin sudah mencuri hatinya itu.
"Entahlah aku memang selalu kesal jika mengingat apapun tentang lelaki itu"
"Kau masih mencintainya?"
"Cinta itu mungkin masih ada. Tapi perasaan benci & kecewa rasanya lebih mendominasi"
Suho mengangguk paham. Perceraian mereka baru berjalan beberapa bulan saja, jadi tak mungkin rasa itu hilang begitu saja.
"Oppa tidak ingin melakukanya?" Tanya Baekhyun mendonggakkan kepalanya.
"Bolehkah?"
"I am yours"
.........................
"Chan aku membawakan cokelat hangat untukmu. Minumlah, agar perasaan mu menjadi sedikit lebih baik" Ucap Rose yang khawatir dengan keadaan Chanyeol.
Sepulang dari acara pernikahan baekhyun tadi, chanyeol menumpahkan kesedihannya di dalam mobil. Sepanjang perjalanan menuju kediamannya lelaki tinggi itu terus menangis dalam diamnya.
Rose menjadi semakin merasa bersalah karena dirinya telah ikut andil merusak rumah tangga Chanyeol. Andai Baekhyun belum menikah dengan Suho, Rose pasti akan melakukan apapun agar mereka bisa kembali bersama. Rose sudah tidak lagi mengharapkan Chanyeol. Hampir satu bulan tinggal bersama, Rose sadar jika posisi Baekhyun tidak akan bisa digantikan oleh siapapun. Untuk itu ia memilih menemani lelaki itu sebagai sahabatnya seperti dulu. Dia memilih menjadi tempat untuk bercerita agar beban yang dipikul oleh lelaki jakung itu sedikit berkurang.
Flashback On
"Chan kau sudah datang. Masuklah dulu, aku belum bersiap" Ucap Rose yang kini menyambut kedatangan Chanyeol di apartemennya.
Mereka akan melangsungkan pernikahan di kantor sipil hari ini sesuai kesepakatan yang kemarin ia buat dengan Chanyeol.
"Jangan membuang waktuku, kau tau jika aku bukan pengangguran" Jawabnya dingin.
"Masuklah dulu, ada yang ingin ku bicarakan" Tanpa permisi Rose menarik tangan Chanyeol hingga masuk kedalam apartemennya, lalu membawanya untuk duduk di sofa.
Chanyeol menatap tajam Rose, jika saja wanita itu tidak langsung duduk bersimpuh dihadapannya, mungkin amarahnya bisa meledak seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the stars
Fanfictionmaafkan aku, aku terlalu gegabah dalam mengambil keputusan. kembalilah. . . aku sangat mencintaimu ~ pcy maaf, aku tidak bisa kembali. mereka membutuhkanku ~ bbh