S

291 23 1
                                    

"Chan .. makanlah dulu nak, setelahnya minum obatnya agar demammu cepat turun" ucap Hye Kyo yang saat ini sedang mengompres Chanyeol karena demam.

"Eomma .. apa Appa sudah menemukan Baekhyun?" Ucap Chanyeol lirih.

Kepalanya terasa sangat pening sekarang, suhu tubuhnya juga naik turun belum stabil.

"Sabar ya nak, Baekhyun masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Suatu saat jika dia sudah siap, dia pasti akan kembali menampakkan dirinya"

"Eomma aku tidak mau kehilangan nya"

"Tidak akan sayang. Baekhyun sangat mencintaimu, dia tidak mungkin benar-benar meninggalkan mu"

"Benarkah eomma ?"

"Iya sayang. Maka sekarang makanlah dan minum obatmu. Kau harus sehat agar bisa menemukan Baekhyun.

Chanyeol tersenyum. Dengan bantuan eommanya, Chanyeol mendudukkan tubuhnya dengan bersandar di papan tempat tidurnya. Ia memakan buburnya hingga habis tak tersisa. Eomma nya benar, dia harus sehat agar bisa segera memperbaiki hubungan nya dengan Baekhyun.

Setelah minum obatnya, Chanyeol tertidur. Hye Kyo menarik selimut untuk putra kebanggaannya dan meninggalkan nya agar Chanyeol bisa istirahat dengan maksimal.

📍Mansion utama keluarga Park

"Kau benar-benar membunuh anak-anak Chanyeol ?" Ucap Tuan Park dengan tatapan tajamnya. Dia memang tidak menyukai Baekhyun, namun dia tidak akan juga sampai merencanakan hal-hal licik seperti itu, apalagi sampai membunuh keturunannya sendiri.

"Kau tau aku tidak menyukai perempuan itu" jawab Nyonya Park dengan takut-takut.

Keluarga nya adalah keluarga yang sangat terpandang di Korea. Baekhyun yang merupakan seseorang anak yatim piatu, juga dibesarkan oleh seorang wanita malam tentu saja membuatnya malu. Apalagi Chanyeol adalah cucunya yang paling sukses diantara cucu-cucunya yang lain. Wanita yang bersanding dengannya seharusnya juga sama suksesnya seperti Chanyeol, bukan pengangguran seperti Baekhyun yang bisanya hanya menghamburkan uang suaminya saja.

Sebenarnya sudah dari awal pernikahan Chanyeol dirinya mencoba mengacau, namun tak kunjung berhasil juga. Baik Chanyeol maupun Baekhyun keduanya sama-sama kuat mempertahankan pernikahan mereka.

Kembalinya Rose ke Korea tentu menarik perhatian nenek Chanyeol. Rose juga berasal dari keluarga yang terpandang, memiliki pendidikan yang bagus, wajahnya juga sangat cantik, lalu juga berkarier, menurut neneknya Rose lah yang paling tepat mendampingi Chanyeol daripada Baekhyun yang tak memiliki apa-apa.

"TAPI TIDAK SAMPAI UNTUK MEMBUNUH KETURUNAN MU SENDIRI !" teriak tuan Park lagi.

"Anak Chanyeol hanya boleh dilahirkan oleh perempuan yang tepat. Wanita itu sama sekali tidak layak untuk melahirkan keturunan kita"

Tuan Park tidak tahu lagi harus berbicara apa kepada istrinya yang keras kepala ini. Perbuatannya benar-benar sudah keterlaluan. Karena malas berdebat karena tak ada ujungnya, Tuan Park memilih untuk pergi menuju ruang kerjanya.

"Tolong cari keberadaan Baekhyun istri Chanyeol sekarang juga !"

Perintah nya kepada salah satu anak buahnya melalui sambungan telepon.

.

.

.

Malam ini adalah malam dimana Suho & keluarga nya akan bertemu dengan Baekhyun secara resmi. Mereka mengadakan pertemuan di salah satu restoran di hotel termewah di Seoul yang direservasi oleh Suho.

Meskipun Baekhyun pada awalnya tidak setuju karena menurutnya sangat berlebihan, namun karena pengertian dari Suho akhirnya ia setuju. Baekhyun barusaja mengalami badai dalam rumah tangganya, meskipun wanita itu tak pernah terlihat menangis lagi selain diawal pertemuan mereka pada saat itu, bukan berarti wanita itu sudah tidak sedih lagi.

Suho berusaha membuat Baekhyun melupakan kesedihannya dengan melakukan hal-hal yang seperti ini. Romantis sama sekali bukan gayanya, tapi demi Baekhyun, ia rela bertanya kesana kemari, bahkan juga mencari referensi di internet mengenai dimana tempat yang romantis untuk melamar perempuan.

Suho berusaha menunjukkan kesungguhan nya kepada Baekhyun, karena ia tahu Baekhyun masih berada dalam zona sulit untuk mempercayai kembali. Suho tak akan mempermasalahkan itu, ia hanya akan berusaha untuk membahagiakan wanita itu. Ia percaya perasaan keduanya pasti akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

"Dimana Sehun ? Kenapa belum turun ?" Ucap Suho yang baru saja keluar dari kamarnya.

Malam ini keluarga itu sepakat untuk menggunakan baju dengan warna senada, kecuali Suho. Karena Suho akan menggunakan baju dengan warna yang sama dengan Baekhyun.

"Kau ini tidak sabar sekali. Kita masih ada waktu 10 menit lagi" ledek Chen.

"Eomma jadi semakin penasaran dengan gadis itu, hebat sekali dia bisa merubah anakku yang kaku mendadak jadi seperti ABG begini" imbuh ibunya.

Semuanya tertawa, mereka ikut senang dengan berubah Suho selama beberapa hari ini. Min Ho & Krystal sudah sepakat untuk tidak mempertanyakan masa lalu Baekhyun, bagaimana pun nanti wajah asli dari perempuan itu mereka akan menerimanya. Bahkan jika dia hanya mengincar harta mereka saja, mereka sama sekali tidak keberatan. Harta mereka sangat banyak, tak mungkin Baekhyun bisa menghabiskannya seorang diri. Selama wanita itu memperlakukan Suho dengan baik, mereka akan tutup mata & tutup telinga nantinya.

Setelah Sehun selesai bersiap mereka berangkat bersama ke tempat pertemuan. Sesampainya disana Baekhyun belum datang, bahkan hingga 15 menit lamanya wanita itu belum juga menunjukkan kehadirannya. Suho sudah gelisah sedari tadi takut-takut jika Baekhyun berubah pikiran. Berulang kali Suho mencoba untuk menghubungi ponsel Baekhyun, namun tak dijawabnya.

"Maaf kami datang terlambat" ucap Baekhyun sambil membungkukkan badannya yang diikuti oleh Victoria.

"Kau kemana saja, kenapa kau tidak menjawab satupun panggilanku ? Kau baik-baik saja kan ?" Ucap Suho sambil berdiri menghampiri Baekhyun, kemudian menarik satu kursi disebelahnya untuk Baekhyun.

"Maaf, ponselku tertinggal"

"Hei berhenti bermesraan, disini ada kami" teriak Sehun menggoda hyungnya.

Seketika nya kedua orang itu langsung melihat ke arah Sehun.

"Kim Sehun" ucap Baekhyun setelah melihat siapa yang berbicara tadi.

"Baek-Baekhyun" balas Sehun tak kala kagetnya.

Mereka adalah teman satu kampus, meskipun berbeda jurusan, namun keduanya berada dalam organisasi yang sama.

"Kau yang akan menikah dengan hyungku ?"

"Hyungmu ?"

"Suho Hyung adalah Hyungku"

"Mwoo"

"Kalian berdua saling kenal ?" Tanya Suho pada akhirnya. Melihat sikap keduanya yang nampak akrab membuat Suho sedikit tidak nyaman.

"Kami teman satu kampus dulu Oppa. Kami berada dalam organisasi yang sama. Sehun juga sering membantuku dulu" ucap Baekhyun apa adanya, ia tak ingin ada salah paham.

"Ah baiklah... Oh iya Baek, ini ayahkku Kim Min Ho, Ibuku Krystal Kim, kakakku Kim Jongdae, ini istrinya Kim Xiumin, dan yang sudah kau kenal itu adalah adikku" ucap Suho memperkenalkan Anggota keluarganya satu persatu.

"Annyeong haseyo, Byun Baekhyun imnida. Dan ini aunty saya Victoria". Ucap Baekhyun dengan Sopan.

"Pantas saja putraku langsung tergila-gila padamu, kau cantik sekali nak" ucap Krystal.

"Anda terlalu berlebihan nyonya"

"Kau akan menikah dengan putraku, jadi kau juga harus memanggilku ibu & memanggil ayahnya Suho ayah"

Suho melirik ke arah Min Ho takut-takut.  Dia merutuki kebodohannya yang tak mencari atau bertanya siapa keluarga Suho. Di Korea, siapa yang tidak tahu keluarga Kim ini, seketika keraguan muncul di hati Baekhyun. Situasi seperti ini dia pernah merasakan nya dulu saat bersama dengan Chanyeol. Awalnya semuanya menerimanya dengan baik. Namun seiring berjalannya waktu. ...

Rewrite the starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang