Seorang gadis bernama lengkap Lalisa Eleanor atau biasa di sapa Lisa ini melangkahkan kakinya memasuki sebuah coffee shop yang letaknya tepat di seberang kampus tempatnya menuntut ilmu,tadinya gadis berambut panjang dan berponi itu ingin langsung masuk ke kampus saja tapi mendadak tidak jadi karena mencium aroma kopi yang begitu menggoda dan disinilah dia pada akhirnya.
"Permisi,cappucino nya satu dan gula nya sedikit saja ya."kata Lisa pada pelayan cafe yang berdiri di balik meja kasir.
Selagi menunggu kopi nya selesai Lisa mengambil ponselnya dari saku celananya,menscroll grup chat dimana seluruh teman sekelasnya tengah berbincang ria.
Rosie : Lalisa!
Lisa : Apa?
Rosie : kau dimana?
Lisa : Cafe,memesan kopi.
Rosie : Apa? Kau lupa kalau hari ini ada Dosen baru yang masuk?
Dosen baru?
Ya Tuhan,Lalisa lupa kalau hari ini jadwal kelasnya di percepat karena ada Dosen baru yang akan di kenalkan pada mereka.
"Permisi,aku buru-buru. Cappucinonya untukmu saja ya."ujar Lisa menatap pelayan tadi lalu berlari keluar dari kafe dan untungnya tadi dia sudah membayar pesanannya walaupun harus rugi karena tidak jadi minum cappucino nya.
Hm,nanti pulang saja baru dia beli.
Brak!
Semua yang ada di kelas terkejut mendengar suara pintu yang terbuka cukup keras,mereka pikir yang baru masuk adalah Dosen baru tapi ternyata Lisa dengan wajah pucatnya mungkin karena berlari sekencang mungkin agar tidak terlambat.
Lisa menyengir lebar. "Maaf,aku tidak sengaja."celetuknya setelah menyadari tatapan tajam dari teman-temannya.
"Lili,disini!"
Gadis itu melirik kearah Rosieanna Zemira,temannya yang duduk sendirian lalu melangkah menghampiri sahabatnya itu,mendudukkan pantatnya di kursi kosong sebelah Rosie kemudian meletakkan kepalanya keatas meja,berusaha mengontrol nafasnya yang masih tersenggal-senggal.
"Kopimu mana?"tanya Rosie bingung yang melihat Lisa datang dengan tangan kosong.
"Aku tinggalkan."
Kening gadis itu mengerut. "Kenapa? Daripada di tinggal lebih baik berikan padaku saja."celetuknya.
Lisa menegakkan kembali tubuhnya lalu mendengus kesal. "Lebih baik aku tinggal daripada harus kehilangan poin gara-gara terlambat atau kau mau menukar poinmu denganku?"katanya.
"Tidak,terima kasih."
"Tch,sahabat macam apa kau ini?"sembur Lisa lalu mengeluarkan buku dan ipadnya.
Tak berapa lama pintu kelas kembali terbuka,kali ini dengan suara yang pelan bukan seperti Lisa lakukan tadi dan masuklah dua orang pria dengan usia nya tidak sama,yang satu berusia lima puluhan tahun dan satunya lagi terlihat sangat muda mungkin sekitar tiga puluhan tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Mr.Lecture
Romance"Tolong tolak perjodohannya,Pak. Aku masih muda." - Lalisa Eleanor. "Maksudmu,aku sudah tua bangka begitu?" Vee Arcyan. Bagaimana jadinya Dosen-Mahasiswi dengan sifat bertolak belakang di paksa menikah? Catet,DI PAKSA.