Chapter - 09

533 117 15
                                    

Suasana mendadak hening,tidak ada pembicaraan antara Vee dan Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana mendadak hening,tidak ada pembicaraan antara Vee dan Lisa. Gadis itu membisu mendengar ucapan Vee tadi dan bertanya-tanya apakah Vee ngelantur atau tidak mengingat pria itu tengah dalam keadaan sakit,tapi sepertinya pria itu serius. Tak lama Lisa mendengar helaan nafas dari Vee,pria itu memejamkan kedua matanya dengan salah satu tangannya.

"Lupakan ucapanku tadi."ucap Vee.

Lisa berdehem lalu memutar kembali tubuhnya membelakangi Vee,jujur perkataan Vee barusan jantungnya semakin berdegup kencang,ia yakin kalau kedua pipinya pasti memerah sekarang dan bersyukurlah cahaya di kamar ini tidak terlalu terang jadi pria itu tak akan menyadarinya.

Vee melirik kearah Lisa kemudian memeluk tubuh gadis itu lagi. "Aku ingin tidur,Lisa. Kau juga tidurlah."bisiknya dan seperti sihir,Lisa merasa kalau kedua matanya jadi berat lalu tanpa sadar dirinya juga ikut tertidur pulas.

Mereka pikir mereka hanya akan tidur satu jam saja namun nyatanya sudah sore pun Kedua insan itu tak kunjung terbangun dan yang lebih mengesankan lagi posisi mereka sedikit mesra,Vee yang tadinya memeluk Lisa dari belakang kini memeluk gadis itu posesif sedangkan Lisa terlihat nyaman menjadikan lengan Vee bantal nya.

Kedua netra Vee terbuka,pria itu menoleh menatap Lisa yang masih tertidur pulas di pelukannya lalu tersenyum, sedikit memiringkan tubuhnya agar lebih leluasa dan puas mengagumi paras gadis itu.

"Hey,kau sudah membuatku menunggu lama."bisik Vwe seraya menoel hidung mancung Lisa.

Gadis itu melenguh merasakan sesuatu mengganggu tidur nyenyaknya,ia bergumam kecil lalu kembali melanjutkan tidurnya.

Vee terkekeh lalu menarik tubuh Lisa lebih dekat dengannya. "Aku akan menepati sumpahku,Lisa. Aku akan membahagiakanmu. Tidak akan aku biarkan siapapun menyakitimu termasuk Ayahmu sendiri."gumamnya.

Setelah mengantar Lisa pulang semalam,Vee tak langsung pulang melainkan bertemu dengan Suga yang katanya ingin berbincang dengannya dan memilih sebuah klub malam yang sangat jarang dia datangi tapi bukan berarti dia tidak pernah masuk,pria itu pernah beberapa kali masuk ke klub malam karena ajakan teman-temannya dan tentu saja dia hanya sekedar minum guna menenangkan pikirannya bukan untuk macam.

Vee melangkah masuk kedalam klub lalu menghampiri Suga yang tengah duduk dekat meja bar dan tengah memainkan gelas berisi wine atau vodka mungkin.

"Apa harus ketemuan disini?"tanya Suga menatap Vee.

Suga menoleh lalu tersenyum. "Kenapa? Takut kalau Lisa tau ternyata kau bukan pria baik-baik yang tidak pernah masuk ke klub malam begitu."ucapnya.

Pria itu berdecak. "Tch,bukan karena itu. Disini berisik,Suga."jawabnya lalu menatap kearah bartender. "Aku pesan minum sepertinya."katanya.

"Sebentar lagi kau akan menikah denganku adikku dan otomatis semua tanggung jawabku akan pindah ke tanganmu,aku semakin tidak rela."gumam Suga pelan.

Hello,Mr.LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang