Naomi merasa bahagia mendengar kalau Lisa menerima perjodohan ini,itu artinya janjinya pada Lana akhirnya terpenuhi. Perempuan paruh baya itu nampak antusias membicarakan perihal konsep pernikahan serta gaun pernikahan yang akan Lisa pakai di hari pernikahan nanti bahkan dia memaksa Vee untuk meluangkan waktu besok agar bisa mengajak Lisa mencari cincin pernikahan padahal sebenarnya tanggal pernikahan mereka belum di tentukan.
"Bagaimana mana kalau minggu depan saja?"tanya Naomi.
"Apa?!" Lisa spontan membungkam mulutnya dengan salah satu tangannya saat ia merasa kalau suara yang ia keluarkan terlalu kencang mengagetkan semua yang ada disana,semua yang di maksud adalah keluarga kedua belah pihak kecuali Clara yang sudah lebih dulu pulang.
Vee tersenyum tipis melihat reaksi Lisa yang menggemaskan menurutnya tanpa sadar membuat Jimmu merasa ingin menggoda Vee,pria itu lantas menyenggol lengan sepupunya ini.
"Bahagia sekali ya."ucap Jimmy seraya menaik-turunkan kedua alisnya.
Pria itu mendengus kesal. "Jangan merusak suasana."tegurnya.
Jimmy terkekeh lalu menatap Lisa. "Kenapa kau terkejut,Lisa? Apa kau keberatan?"tanyanya.
Lisa tersentak lalu menggeleng. "Bukan keberatan, maksudku apa tidak terlalu cepat?"katanya,dia bahkan baru beberapa hari ini mengenal Vee walaupun sebenarnya mereka sudah mengenal satu sama lain sejak dulu tapi itu kan saat Jiana masih kecil,dia sudah melupakan kenangan itu.
Menyadari penolakan kecil Lisa,Vee akhirnya buka suara. "Terlalu cepat,Ibu. Mengurus pernikahan bukan hal yang mudah,belum lagi harus mengurus gedung pernikahan dan undangan. Semuanya harus di siapkan secara sempurna biar tidak ada kesalahan,kami butuh waktu."tuturnya.
"Berapa lama?"
"Bagaimana kalau sebulan lagi?"tanya Vee.
Naomi menggelengkan kepalanya. "Sebulan itu terlalu lama,Vee. Ibu sudah sangat ingin menjadikan Lisa menantu rumah ini."ujar perempuan paruh baya itu.
"Dua minggu lagi,pernikahan kalian akan di langsungkan dua minggu lagi. Keputusan sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat lagi."ujar Tommy selaku Ayah Vee.
Dua minggu lagi? Itu masih terlalu cepat bagi Lisa.
Vee mengalihkan pandangannya menatap Lisa yang nampak berpikir. "Baiklah,aku setuju. Bagaimana denganmu,Lisa?"tanyanya.
Lisa kembali terkejut melihat semua orang menatap kearahnya,gadis itu tadinya ingin menolak namun tatapan Vee membuatnya membeku dan entah kenapa malah menghipnotisnya untuk mengangguk.
"Baik,keputusannya sudah di ambil. Kalian akan menikah dua minggu lagi,jadi persiapkan semuanya dari sekarang."ujar Tommy mengakhiri kebingungan keluarga.
Matthew tersenyum lebar lalu menatap Lisa,masih tidak menyangka kalau sebentar lagi putrinya akan resmi menjadi seorang istri dan dia merasa menjadi Ayah yang jahat karena memperlakukan putrinya dengan buruk bahkan Lisa juga tidak membicarakan perihal keputusannya menyetujui perjodohan ini padanya,padahal kalau Lisa menolak maka Matthew tidak akan memaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Mr.Lecture
Romance"Tolong tolak perjodohannya,Pak. Aku masih muda." - Lalisa Eleanor. "Maksudmu,aku sudah tua bangka begitu?" Vee Arcyan. Bagaimana jadinya Dosen-Mahasiswi dengan sifat bertolak belakang di paksa menikah? Catet,DI PAKSA.