"Tolong tolak perjodohannya,Pak. Aku masih muda." - Lalisa Eleanor.
"Maksudmu,aku sudah tua bangka begitu?" Vee Arcyan.
Bagaimana jadinya Dosen-Mahasiswi dengan sifat bertolak belakang di paksa menikah? Catet,DI PAKSA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan Lisa baru keluar dari area pemakaman,suasana yang begitu gelap membuatnya sedikit takut dan berlari kecil lalu menghentikan taksi yang kebetulan lewat. Gadis itu mengelus perutnya yang berbunyi,ia lapar dan ingin makan maka dari itu Lisa menyuruh taksi berhenti di depan mini market yang letaknya tak begitu jauh dari apartemen tempat tinggalnya,dia hanya berjalan kaki selama sepuluh menit untuk sampai ke apartemen.
Lisa melangkah masuk ke dalam mini market dan membeli beberapa cemilan lalu memutuskan untuk duduk di teras mini market,menikmati makan malam ringannya dan melihat kendaraan berlulu-lalang.
Gadis itu mengambil ponselnya lalu menghidupkan kembali ponselnya yang tadi sempat ia matikan karena tidak ingin di ganggu oleh siapapun,terdapat beberapa panggilan tidak terjawab dan beberapa pesan dari Kakaknya dan juga dari--Vee.
From : Dosen Killer Kau dimana,Lisa? Kau membuatku khawatir.
From : Dosen Killer Aku sudah pernah bilang kalau kau butuh teman Cari aku aku,Lisa. Aku siap mendengarmu.
From : Dosen Killer Aku ingin melihatmu,Lisa. Pulanglah.
From : Kak Suga Kalau kau membaca pesanku,segera pulang. Vee menunggumu di apartemen.
Lisa menghela nafas panjang,memilih diam dan melanjutkan makan nya.
Drrtt! Drrtt!
Tangan Jiana berhenti di udara saat mendengar ponselnya berdering dan bergetar,gadis itu berdecak lalu mengambil ponselnya.
Dosen Killer calling...
"Hallo."
"Akhirnya ponselmu bisa di hubungi juga,Lisa. Kau dimana?"
"Makan."jawab Lisa singkat.
"Dimana,Lisa?"
Gadis itu menghela nafas panjang. "Aku ada di mini market yang tak jauh dari apartemen."jawabnya.
"Aku akan kesana,jangan kemana-mana."
Sambungan telpon terputus.
Lisa mendengus kesal menatap layar ponselnya,ia meletakkan kembali ponselnya lalu melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi. Dia harus segera menghabiskannya sebelum Vee datang kemari dan melarangnya memakan makanan instans ini,kan sayang kalau harus di buang.
Dan benar saja Lisa baru selesai makan,mobil Vee sudah terparkir di depannya dan melihat pria itu keluar dari dalam mobil lalu menghampirinya.
Vee menarik Lisa berdiri lalu memeluk erat gadis itu. "Kau kemana saja,Lisa? Aku sangat mengkhawatirkanmu."ucapnya dengan suara parau.
"Aku--"
Belum sempat Lisa bicara,Vee sudah terlebih dulu melepas pelukannya lalu menatap gadis itu dari atas hingga bawah dan untungnya tidak terjadi apapun pada Lisa lalu kembali memeluknya.
