"Kau gila,Lalisa!"
Setelah meminta nomor telpon pria bernama Jimmy Oleander itu,Lisa berniat kembali duduk di tempatnya namun Rosie sudah lebih dulu pergi membuatnya kesal lalu mau tidak mau mengikuti sahabatnya dan harus merelakan cappucino nya yang baru sedikit ia cicipi.
Lisa menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"
"Kau tanya kenapa? Kalau kau sudah menggila,aku tidak akan bisa menahanmu. Bagaimana bisa kau meminta nomor ponsel orang yang tidak kau kenal,Lisa?"kata Rosie menatap Lisa tak percaya.
Gadis itu mengidikkan kedua bahunya lalu mengeluarkan ponselnya. "Jadi kau mau atau tidak? Kalau kau tidak mau biar aku simpan sendiri saja."ucapnya.
Rosie menyengir lebar. "Tentu saja aku mau."katanya sembari mengambil ponsel Lisa dan mencatat nomor pria tadi,mana mungkin dia menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
"Dia incaranku ya,Lili. Kau cari saja yang lain."timpal Rosie lagi.
Lisa mendengus kesal. "Tch! Aku sudah pernah bilang kan kalau aku tidak tertarik akan percintaaan,aku ingin menggapai mimpiku dulu. Waktuku terlalu berharga untuk mengurus masalah percintaan."celetuknya.
Rosie mengembalikan ponselnya. "Sebenarnya kau dan Pak Vee itu cocok tapi sayangnya dia sudah punya calon istri,kalau dia punya adik kau dekati saja adiknya. Pasti parasnya juga sama tampannya dengan Pak Vee."tuturnya.
Gadis itu memutar bola matanya jengah. "Kau tidak perlu menjadi menceramahiku,Nona Rosieanna. Aku bisa mencari pasangan ku sendiri,sekarang ini aku ingin fokus pada kuliahku saja."ucapnya lalu melenggang pergi.
"Tunggu aku,Lalisa!"
Mengenai kejadian semalam Lisa sama sekali tidak menceritakannya pada Rosie takut kalau sahabatnya itu akan heboh dan akan menceritakannya pada yang lain walaupun dia tau sebenarnya Rosie bisa menjaga rahasia tapi tetap saja dia takut,kadang temannya itu bisa mendadak error,sampai sekarang Lisa merasa malu bila harus bertemu dengan Dosen baru itu dan sialnya hari ini ada kelasnya pula,mana mungkin Lisa bolos kuliah hanya perkara hal kecil seperti itu.
Ah,sudahlah. Dosen baru itu pasti juga tidak akan membahasnya lagi.
Ting!
Lisa melirik ponselnya yang ada di laci meja,gadis itu membuka pesannya dan sedikit terkejut membaca pesan dari kakak tercintanya itu.
From : Suga
Temui aku di cafe dekat kampusmu nanti.From : Lisa
Baiklah."Selamat pagi,anak-anak."
Suara barinton Vee mengejutkan Lisa yang sibuk dengan ponselnya,gadis itu mendongakkan kepalanya lalu segera melempar ponselnya masuk kedalam tas selempang miliknya.
Hm,ternyata perkataan Rosie benar juga ya. Dosen baru nya tampan,Lisa baru menyadarinya.
"Kita lanjutkan pelajaran semalam."kata Vee seraya membuka buku yang ia bawa tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Mr.Lecture
Romance"Tolong tolak perjodohannya,Pak. Aku masih muda." - Lalisa Eleanor. "Maksudmu,aku sudah tua bangka begitu?" Vee Arcyan. Bagaimana jadinya Dosen-Mahasiswi dengan sifat bertolak belakang di paksa menikah? Catet,DI PAKSA.