Drrtt! Drrtt!
Rosie melenguh kesal mendengar suara dering ponsel, gadis itu mengerjapkan kedua matanya berulang kali lalu memanjangkan tangannya mengambil ponsel milik Lisa yang terus berdering kemudian melempar asal ponsel itu kearah teman tidurnya itu.
Bugh!
"Achk!" Lisa meringis merasakan hantaman keras mengenai keningnya,spontan gadis itu membuka kedua matanya dan mendengus kesal menatap Rosie yang masih tertidur tanpa memperdulikan dirinya.
Lisa mendudukkan tubuhnya lalu mengambil ponselnya,menatap bingung panggilan dari nomor asing tadi ia tidak ingin menjawabnya namun nomor itu kembali menelponnya.
"Angkat telponmu,Lisa. Berisik!"teriak Rosie.
Gadis itu mendengus kesal lalu beranjak dari kasur melangkah keluar dari kamar,lebih baik bicara di luar saja daripada terkena amukan Rosie lagi.
"Hallo."
"Kenapa lama sekali angkat telponnya?"
Kening Lisa mengerut. "Kau siapa?"tanyanya.
"Calon suamimu."
Lisa membulatkan matanya terkejut. "Pak Vee? Kenapa menelponku?"tanyanya.
"Aku ada di bawah,turunlah."
Gadis itu melirik jam dinding. "Ini masih jam tujuh pagi, kelas Bapak kan di mulai jam sepuluh. Lagipula buat apa Bapak kemari,pulang saja sana. Aku akan berangkat bersama Rosie."celetuknya.
"Turun,Lalisa."
Lisa berdecak kesal. "Tch,iya-iya. Tunggu sebentar."
Gadis itu mematikan sambungan telponnya lalu kembali masuk ke dalam kamar,mengambil jaket bulu miliknya dan kembali keluar secara diam-diam agar tidak membangunkan Rosie lalu berlari kecil masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
Dosen itu menyebalkan dan sangat mengganggu waktu tidurnya.
Vee menatap gedung apartemen Lisa sembari memainkan ponsel yang ada di tangannya,gerakan tangannya berhenti kala ia melihat Lisa berlari kearahnya dengan memakai jaket dan ia yakin kalau gadis itu baru bangun.
Lisa berhenti di depan pintu mobil Vee. "Ada apa?"
"Kau baru bangun?"tanya Vee yang masih setia duduk di mobil.
Gadis itu mengangguk. "Iya,Bapak mengganggu waktu tidurku."sindirnya.
Vee terkekeh lalu turun dari mobil. "Aku ingin mengajakmu sarapan bersama."ucapnya.
"Tidak perlu,aku biasanya sarapan bersama Rosie."jawab Lisa.
"Lalisa."panggil Vee menekankan suaranya.
Gadis itu menggerutu kesal. "Iya-iya,tunggu aku disini."katanya lalu kembali berlari masuk kedalam apartemen.
Vee tersenyum tipis melihat tingkah Lisa yang menggemaskan dan baru kali ini ia melihat ada seorang gadis yang tidak malu berhadapan langsung dengan seorang pria tanpa makeup dan baru bangun tidur tapi mau baru bangun tidur pun,Lisa tetap terlihat cantik dan imut layaknya bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello,Mr.Lecture
Romance"Tolong tolak perjodohannya,Pak. Aku masih muda." - Lalisa Eleanor. "Maksudmu,aku sudah tua bangka begitu?" Vee Arcyan. Bagaimana jadinya Dosen-Mahasiswi dengan sifat bertolak belakang di paksa menikah? Catet,DI PAKSA.