Chapter - 01

868 177 27
                                    

Kelas berakhir sekitar jam sebelas pagi,Lisa segera menyusun buku-buku nya serata Ipad miliknya lalu memasukkannya ke dalam ransel biru miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas berakhir sekitar jam sebelas pagi,Lisa segera menyusun buku-buku nya serata Ipad miliknya lalu memasukkannya ke dalam ransel biru miliknya. Ia menoleh menatap kearah Rosie yang kebetulan juga menatap kearahnya.

"Kau mau kemana?"tanya Rosie.

"Pulang dan tidur."jawab Lisa singkat.

Gadis itu berdecak. "Tch,jangan pulang dulu Lisa. Temani aku jalan-jalan mau tidak?"ajaknya.

Lisa mengerutkan keningnya. "Jalan-jalan kemana?"

"Klub."

Bugh!

"Sakit,Lili."ringis Rosie mengelus kepalanya yang baru saja di lempar oleh Lisa.

"Ucapanmu,Rosie!"

Rosie menyengir lebar. "Bercanda,Lisa. Lagipula tidak ada club yang bukan pagi menjelang siang begini,yang ada club buka nya dimalam hari sekitar jam sembilan malam."tuturnya.

Kedua mata Lisa membola. "Darimana kau tau? Jangan bilang kalau kau pernah menginjakkan kakimu disana."tanyanya dengan tatapan menyidik.

Gadis itu kembali menyengir lalu mengangguk. "Tentu saja pernah,Lisa. Klub malam tidak seburuk yang di ceritakan orang-orang kok. Asal kau bisa menjaga diri maka tidak akan ada terjadi apapun,lagipula mereka bukan hanya menyediakan alkohol saja tapi ada minuman soda juga."tukas Rosie menjelaskan.

Tidak disangka kalau Rosie bukanlah anak polos seperti yang Lisa kira.

Rosie sedikit memajukan tubuhnya. "Apa kau ingin mencobanya?"tanyanya.

Spontan saja Lisa menggeleng. "Tidak,aku masih ingin hidup. Bisa mati aku kalau Kakakku tau aku masuk ke klub malam."katanya seraya menyentuh lehernya, membayangkan wajah Kakaknya yang marah membuat tubuhnya merinding seketika.

"Tch,tidak akan ada yang tau Lili. Ayolah,aku juga sudah lama tidak kesana. Aku janji akan menjagamu."ujar Rosie mengeluarkan rayuan mautnya.

Lisa nampak berpikir namun pada akhirnya ia mengangguk setuju. "Baiklah tapi hanya sampai dua belas malam saja,Rosie. Kalau lebih dari itu,aku akan pulang sendiri dan meninggalkanmu sendirian."katanya mengancam.

Rosie tersenyum lebar. "Aku setuju. Untuk urusan pakaian,aku yang akan mencarikannya untukmu."ucapnya dan Lisa hanya menjawabnya dengan gumamman pelan.

Kedua sahabat itu memutuskan untuk jalan-jalan ke mall seperti yang mereka janjikan tadi di kelas,bila Rosie sibuk berbelanja make up dan baju maka lain dengan Lisa yang lebih tertarik melihat buku-buku jadi keduanya memutuskan untuk berpisah sementara waktu dan akan bertemu satu jam lagi di lantai satu.

Lisa menatap buku-buku yang ada di depannya, jika kalian mengira yang dia lihat adalah buku pelajaran maka salah besar,yang gadis itu lihat adalah novel-novel serta buka motivasi. Jauh lebih baik membaca novel daripada pelajaran yang membuat matanya mengantuk.

Hello,Mr.LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang