Chapter - 10

383 88 15
                                    

Tok! Tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok! Tok!

Alice membuka pintu kamar rawat lalu melangkah masuk menghampiri Lisa yang tengah duduk di sofa sedangkan sang Kakak berada di ranjang dengan infus yang menancap di telapak tangannya.

"Lisa,apa kau sudah makan?"tanya Alice.

Gadis itu menggeleng. "Belum,karena kau sudah datang aku izin pulang ya."ujar Lisa seraya mendirikan tubuhnya.

Vee mengerutkan keningnya. "Kenapa pulang?"

Lisa menaikkan sebelah alisnya. "Tentu saja aku harus pulang,Bapak Vee yang terhormat aku juga manusia biasa. Aku juga perlu istirahat agar bisa menjalani hidup yang penuh kepahitan ini."celetuknya.

"Kau akan kembali lagi kan?"

"Tentu saja,tapi besok saja ya."ujar Lisa.

"Kenapa besok?"tanya Vee sedikit tidak terima.

Alice menghela nafas lalu menggeleng pelan. "Kak Vee,Lisa sudah menemanimu seharian ini. Biarkan dia beristirahat dan juga dia harus kuliah besok,masa iya dia bolos kuliah karenamu."tuturnya.

Kening Vee mengerut. "Kuliah? Kau kan tidak kuliah besok."katanya.

"Darimana kau tau?"tanya Lisa spontan.

Pria itu tersenyum. "Tentu saja aku tau,kau kan calon istriku."jawabnya.

Lisa memutar bola matanya jengah. "Terserah,aku pulang sekarang."katanya lalu mengambil ranselnya dan melenggang pergi begitu saja.

Alice mendudukkan tubuhnya ke sofa menatap kearah Vee. "Ternyata saat jatuh cinta beruang kutub utara seperti kakakku pun bisa menjadi seorang budak cinta."celetuknya.

"Diam kau!"

Bukannya takut gadis itu malah semakin semangat menggoda kakaknya ini,Alice segera mendirikan tubuhnya kemudian mendekat ke ranjang Vee, menarik sebuah kursi agar ia bisa duduk di dekat kakaknya.

Alice menopang dagunya dengan kedua tangan dan menatap Vee. "Bagaimana perasaanmu sekarang,Kak? Apa kakak tidak menentangnya saat Ibu ingin menjodohkan kalian?"tanyanya.

Vee menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa aku harus menentangnya?"tanyanya balik.

"Kakak sendiri baru bertemu dengan Lisa,masa iya langsung jatuh hati padanya. Aku juga tidak pernah melihat kakak mendekati seorang perempuan sebelumnya,satu-satunya perempuan yang dekat dengan kakak itu cuma sahabat kakak dan satu-satunya perempuan yang kakak dekati adalah Lisa."tutur Alice panjang lebar.

Lelaki itu tersenyum tipis. "Sebenarnya tanpa kau tau aku sudah berulang kali bertemu dengan Lisa,kalau perihal perjodohan sejak kecil sudah pasti aku pernah menolaknya tapi Ibu menyuruhku memperhatikan Lisa secara diam-diam dan aku menyanggupinya. Awalnya aku tidak begitu tertarik tapi ada suatu hal yang membuatku merasa sangat ingin melindunginya."tukasnya.

Hello,Mr.LectureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang