04

1.6K 173 207
                                    

Spam 200 gw lanjut 😡 sorry typo ya guyss

Malam ini Prasasti menjalankan pekerjaannya sebagai pelayan dengan menyajikan makanan untuk anggota keluarga Kekaisaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Prasasti menjalankan pekerjaannya sebagai pelayan dengan menyajikan makanan untuk anggota keluarga Kekaisaran. Gadis itu melirik sosok pemuda yang seharian ini banyak menghabiskan seluruh tenaganya. Leonardo Messi Gissofand, Kaisar muda berdarah dingin yang duduk di kursinya dengan tatapan setajam elang mendongak merasakan seseorang tengah memperhatikannya.

"Kau sudah bosan hidup?" Tanya dingin tak menatap Prasasti dan sibuk dengan makanannya namun tubuh Prasasti mampu membeku.

"Jaga sikapmu meskipun kau pelayan istimewa Ibu suri." Ucap salah satu pelayan paruh baya berbisik disamping Prasasti.

"Maaf."

"Anakku Messi, kau tak berniat mencari calon Permaisuri?" Tanya Revina membuat Messi menyerngitkan alisnya. Tak biasa ibunya menanyakan hal seperti ini padanya.

"Mak."

"Para penasehat Kekaisaran sudah mendasak dan menanyakan calon Permaisuri Negeri."

"Siapa? Biar kupenggal dia." Ucap ringan Messi membuat Prasasti kesulitan bernafas. Nyatanya begitu mudah menghilangkan nyawa seseorang bagi Messi. Semoga saja jodoh pria itu mampu bersabar menghadapi binatang buas dihadapannya ini.

"Nak, emak juga sudah tua. Emak mau melihat kamu bersama seseorang yang bisa memperhatikanmu dan menemanimu dalam suka dan duka." Ucap Revina dengan nada yang bijak.

"Huft, aku harus bagaimana mak? Mak mau aku menikah dengan pelayan itu?" Ucap Messi tak tega menolak permintaan ibunya.

"OGAH! Ora sudi! najisunnn..." Pekik Prasasti secara langsung mendapat pelototan mata semua orang.

Gluk.

"Hehehe maaf." Cengir Prasasti ketakutan melihat tatapan tajam ayah dan anak tiran dihadapannya.

"Tenang saja anakku, kali ini kita akan adakan sayembara pemilihan Permaisuri. Katakan bagaimana tipe gadis yang kau suka." Potong Revina mengalihkan.

"Entahlah mak aku masih belum terbesit sama sekali."

"Baiklah, katakan jika kau sudah siap. Emak mau langsung istirahat." Ucap Revina meninggalkan tempat makan diikuti para pelayan termasuk Prasasti.

Keheningan di ruang makan diselimuti aura gelap. Wine merah kental digoyang dengan pelan disesap bibir seksi Leon. Menatap sang ayah yang masih setia terdiam. 

"Apa yang kalian rencanakan?" Dingin Leon menatap tajam ayahnya.

"Apa? Bukankah kau mendengar sendiri ibumu mengatakan apa. Bersama siapapun, yang pasti kau harus menikah Messi. sudah waktunya bagimu untuk menikah dan meneruskan keturunan." Tukas Rodolfo final tak terbantah membuat Leon menggeram.

Prasasti sendiri kembali bersama para pelayan untuk beristirahat. Namun karena gadis itu baru mendarat di dunia ini, ia masih belum terbiasa dengan lingkungan yang membuatnya susah tidur. Memikirkan bagaimana cara untuknya bisa pulang. Semuanya terasa asing, ini bukan dunianya. Terlebih orang-orang yang ada di dunia fiksi ini sangat berbeda dengan novel. jika ia membaca di novel sangat menghibur, namun pada kenyataannya Revina itu sosok Ratu yang plin-plan, ceroboh, menang sendiri, childish, dan tingkah yang membuat orang lain kerepotan. Sedangkan Rodolfo adalah sosok dingin, Bahkan jika ia tak membaca novel, ia tidak tahu jika Rodolfo itu normal. Mungkin ia akan mengira pria itu bisu saking pendiamnya. Lain dengan Messi yang ia bayangkan anak manis perpaduan Revina yang ajaib dan Rodolfo yang berdarah dingin. Akan tetapi, pemuda itu sangat mirip seperti ayahnya bahkan untuk berucap, maka yang keluar dari mulutnya adalah ancaman dan kematian.

180Degrees [RETURN AGAIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang