26

1.3K 126 27
                                        

Next 200 komen buruan😭😭KAPAN LAGI LEON BISA TANTRUM BUCIN 😭

Next 200 komen buruan😭😭KAPAN LAGI LEON BISA TANTRUM BUCIN 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghembuskan nafasnya berat. Prasasti sudah kembali ke istana kekaisaran utama tempat dimana sumber traumanya tengah menantinya dengan senyuman menawan. Ada apa dengan ekspresi itu? Menaikkan sebelah alisnya bingung menatap binar mata Leon yang tidak sabar menunggu kedatangan keretanya.

Leon sendiri menyentuh dadanya yang bergemuruh tak tenang. Semenjak rombongan Prasasti memasuki gerbang utama. Berapa hari ini, kekaisaran disibukkan dengan urusan masalah pemutusan hubungan keluarga Putri Amber dan penyambutan Permaisuri Prasasti.

Kenzio yang turun dari kuda putihnya dengan gagah. Berdiri menunggu uluran tangan Prasasti dari dalam kereta.

Bugh.

Pukulan menyentak bahu Kenzio hingga membuat pemuda itu terkejut oleng. Memandang Leon tidak percaya. Sejak kapan pria itu sudah berdiri tegap di dekat kereta Prasasti? Prasasti juga memandang horor Leon yang sudah mengulurkan tangannya untuk ia sambut.

"Bagaimana perjalananmu? Apa kamu lelah? Mau aku gendong?" Tanya Leon beruntun membuat Prasasti melotot sempurna.

"Yang Mulia, biar saya saja yang-" Ucapan Kenzio terpotong kala Prasasti memekik terkejut.

Leon yang tidak sabaran segera masuk kedalam kereta dan menggendong Prasasti ala bridal style. Nampak biasa saja tanpa raut keberatan. Berjalan ringan tanpa memperdulikan pandangan orang-orang. Mengulaskan senyumnya sekali lagi yang membuat Prasasti bergidik ngeri.

"Kenapa? Oh ya tuhan kamu makin cantik saja. Kamu tahu Asti, aku sangat rindu sekali. Kamu lama sekali." Ucap Leon dengan telinga memerah malu karena dipandangi Prasasti begitu intens.

Prasasti menganga tak percaya. Apa pria ini sungguh Leon? Pria dingin dan tiran yang kejam? Prasasti terkekeh dalam gendongan Leon dan menampar pipinya sendiri. Leon tentu terkejut dan segera menurunkan Prasasti di singgasananya. Semua juga terkejut kala pria itu berjongkok dihadapan Prasasti.

"Kenapa ditampar? Sakit tidak?" Tanya Leon dengan resah menangkup wajah Prasasti dan mencari lukanya dengan seksama.

Bersitatap dengan Leon langsung dengan jarak sejengkal membuat Prasasti hilang kesadaran. Prasasti tidak mampu menahan kewarasannya dan membuat Leon semakin panik.

"PANGGIL TABIB ISTANA CEPATTTT!!!!" Gelegar Leon segera membawa istrinya menuju kamar. Raut khawatir sembari membekap tubuh Prasasti dengan erat.

Revina hanya bersidekap tangan dibalik pintu melihat anaknya tengah memaki para tabib yang kerjanya tidak cepat. Rodolfo hanya diam melihat pemandangan kisruh yang disebabkan anaknya. Padahal yang mereka tahu, Leon waktu kecil tidak setantrum ini.

"Permaisuri hanya kecapean saja Yang Mulia. Beliau hanya perlu istirahat yang cukup." Ucap tabib paruh baya membuat Leon tidak puas.

"Masa hanya kelelahan? Coba periksa ulang." Titah Leon membuat tabib tidak bisa berbuat banyak dan mematuhi perintah Leon dengan keringat dingin bercucuran.

180Degrees [RETURN AGAIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang