24

1.2K 136 24
                                    

Banyak banget spamnya tapi gue minta maaf, kadang kesibukan,capek,atau inspirasi blok gtu aja. Tapi gue balik sekaligus mempertimbangkan lagi buat bikin remake novel ceritanya Kenzio dan Libra yang sebelumnya dihapus Wattpad. Kalian tunggu aja infonya ya😘😘😘

Revina memijit dahinya menatap Prasasti dengan simpatik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revina memijit dahinya menatap Prasasti dengan simpatik. Perempuan itu masih mengulas senyumnya sembari mengelus perutnya yang semakin membuat Revina mencelos.

"Asti, lo mau pulang gak?" Tanya Revina membuat Prasasti tersentak.

"Gue bisa balik?" Ucap Prasasti tidak percaya.

"Bisa kalau kondisi tubuh lo yang asli bisa diselamatkan. Semua tinggal mengembalikan jiwa lo aja yang tersesat. Tapi banyak yang harus dipertimbangkan."

Prasasti menatap Revina dan diam merenung. Sudah berapa lama dia disini? Bagaimana tubuhnya yang asli. Bagaimana jika ia bisa benar-benar kembali ?

"Apa pertimbangannya?"

"Anak lo. Dia gak bisa ikut sama lo. Di saat lo bangun, kemungkinan lo bakalan lupa sama apa yang terjadi selama ini. Apa lo sanggup?" Tanya Revina membuat Prasasti mematung.

"Gue-"

"Sebaiknya lo pertimbangin  matang-matang. Gue gak akan membela anak gue. Sepenuhnya keputusan ini hanya demi kebaikan lo, Asti. Karena gue juga bertanggungjawab disini. Pikirkan baik-baik." Ucap Revina memeluk tubuh Prasasti dan meninggalkan wanita berbadan dua itu sendiri.

Revina menatap Rodolfo dan Kenzio bergantian. Ia masih sangat geram dan tak menyangka dengan kelakuan Leon. Namun bagaimana lagi, ia tidak bisa mengorbankan Prasasti lebih jauh. Ia juga perempuan, bagaimanapun berada di posisi Prasasti tidak mudah. Melihat Rodolfo memegang sebuah lentera emas dengan wajah yang datar. Revina dapat membaca ekspresi kecewa dan sedih menggambarkan keputusasaan seorang ayah yang gagal mendidik anaknya.

"Semua akan baik-baik saja. Ken, apa aku bisa minta tolong padamu?" Tanya Revina langsung membuat Kenzio membungkuk hormat.

"Perintahkan pada saya Ibu Suri."

"Bisakah kau membawa Permaisuri Prasasti ke rumahmu? Sampai dia mengambil keputusan."

"Laksanakan." Tegas Kenzio membuat Revina tersenyum puas.

Keadaan istana yang mengalami konflik membuat seluruh bangsawan membicarakan. Kini Putri Mahkota Amber nampak puas menikmati rumor yang sedang tersebar. Pada akhirnya, posisi itu akan jadi miliknya.

"Ahahaha sebentar lagi aku akan menjadi penguasaaaa..." Gelegar tawa pria tua memeluk Putri Mahkota Amber.

"Aku senang sekali ayah. Akhirnya aku jadi Permaisuri." Ucap Amber mengangkat gelas wine ditangannya.

Di lain sisi, Leon nampak kebingungan mencari keberadaan Prasasti. Seakan semua orang bersepakat menyembunyikannya. Entah mengapa rasa bingung hingga frustasi membuat Leon melalaikan semua pekerjaannya. Ia seakan hanyut dalam dunianya sendiri.

180Degrees [RETURN AGAIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang