09

1.2K 119 25
                                    

Soryyy bgt baru update padahal spam udah tembus 200 ☹️🙏punten ygy do'ain supaya sehat terus dan bisa update.

Soryyy bgt baru update padahal spam udah tembus 200 ☹️🙏punten ygy do'ain supaya sehat terus dan bisa update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, enak sekali asa. Apa ini namanya?" Tanya Rosemary sudah berlumur saus stroberi. 

"Ini namanya mochi, bagaimana? Tuan Putri suka?" Ucap Prasasti masih sibuk dengan adonan mochi buatannya. 

"Ummm, buat yang banyak Asa." Balas Rosemary masih sibuk mengunyah mochi kenyal buatan Prasasti.

Prasasti melihat Rosemary dengan bahagia. Gadis mungil itu nampak lahap dengan cemong diwajah putihnya. Setelah lelah berjalan-jalan dengan ayahnya, Rosemary meminta Prasasti untuk makan cemilan. Namun tiba-tiba terbesit mochi kenyal yang membuat mereka berakhir di dapur istana. 

"Tara......"

"Wah, ayo kita berikan pada ayah dan kakak." Ucap Rosemary menarik lengan Prasasti dengan terburu-buru.

"Iya, iya sebentar." 

Prasasti mengangkat sebelah tangannya guna menahan silau ketampanan kedua tokoh fiksi di hadapannya. Kedua laki-laki tampan nan gagah dengan jubah kebesaran mereka menatap tajam Prasasti dan Rosemary.

"Ayah, kakak.... Lihat aku dan Asa membuat camilan enak." Ucap Rosemary menunjukkan beberapa mochi dihadapan Kaisar Zenus dan Pangeran Kenzio. 

"Mochi?" Gumam Kenzio menatap camilan di tangan Rosemary dan beralih menatap tajam Prasasti. 

"Ayah harus coba. Aaaa...." Ucap Rosemary menyuapi Kaisar Zenus dengan mochi.

"Sun amatek ajiku si Jaran Goyang ing tengah latar, tak upet-upetke lawe benang pet sabetake gunung gugur, pet sabetake lemah bangka,  pet sabetake segara sat...." Prasasti terdiam dan tersadar dengan membuka matanya. 

"C*k ! Gue  gak tahu Kaisar Zenus namanya sama nasab bapaknya siapa anj*ngggg.... Gue gak bisa melet dia."

Prasasti hanya bisa diam tersenyum kecut. Pupus sudah harapannya menikahi sugar Daddy, lagipula entah ia merapalkan ajian pelet dari situs web berhasil atau tidak. Terakhir ia gunakan saat menatap poster Suga Bities namun tidak bereaksi apa-apa. 

"Hei Asa, kau tak apa-apa?" Tegur Rosemary khawatir pada Prasasti.

Sungguh Prasasti tidak tahu bagaimana reaksi gadis kecil itu jika tahu bapaknya ingin dipelet Prasasti.

"Kau tidak memasukkan sesuatu yang berbahaya kan pada makanan ini?" Selidik Kenzio memandang Prasasti penuh selidik.

"Suujooon bae lo jadi orang. Kagaa aelah ini real bang no tipu-tipu ciyus dah." Ucap Prasasti dengan kesal meyakinkan Kenzio. Karena ia merasa semakin lama, tingkah Kenzio dan Kaisar Messi tak ada bedanya.

Kenzio hanya memutarkan bola matanya. Ia sendiri juga heran bagaimana pelayan misterius itu bisa berbahasa asing. Pasti gadis itu mengetahui sesuatu.

Kaisar Zenus hanya memandang tajam kearah Prasasti. Gadis itu berbicara aneh dihadapan Kenzio. Bahkan seakan tidak memiliki ketakutan sama sekali berbicara pada Pangeran Mahkota Kekaisaran.

180Degrees [RETURN AGAIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang