Mine | Chapter 17

5.6K 368 38
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Dikarenakan operasi yang dijalaninya, Rios tidak bisa kembali ke Jakarta untuk sementara waktu. Lebih tepatnya, ia dilarang bepergian naik pesawat oleh Dokter hingga kurang lebih satu bulan selama masa pemulihan.

Jadi, Pak Fernandes meminta asistennya untuk menyiapkan sebuah Villa yang akan Rios tinggali bersama Nara, di suatu tempat dekat pantai. Beliau menyewa Villa tersebut untuk satu bulan penuh.

Nara tentu saja merasa keberatan pada awalnya, mengingat putranya berada di Jakarta, ia yakin kalau Milo pasti mencari dirinya, juga Rios tentunya. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika kesembuhan Rios yang menjadi prioritas utama disini.

Pak Fernandes pun menenangkan Nara. Beliau berkata akan menjaga Milo bersama Maya selama dirinya merawat Rios. Maya juga pasti akan mengerti dan mengurus sang cucu sebagaimana mestinya. Sehingga tidak ada yang perlu di khawatirkan.

Pak tua itu bisa saja membawa Milo ke Bali, dan mengantarkan cucunya pada Nara, tetapi mengingat situasi dan kondisi, sepertinya akan lebih baik jika Milo tetap berada di Jakarta.

Rios sendiri merasa tak senang jika harus berlama-lama di Bali. Dirinya pun sudah sangat tercekik rindu pada juniornya sama seperti Nara. Tetapi apalah daya. Nyatanya, bekas operasi pada dada dan kepalanya masih terasa sangat sakit hampir setiap waktu.

Setelah hampir seminggu dirawat di rumah sakit. Hari ini Rios diperbolehkan pulang. Pulang ke Villa yang sudah disiapkan Papanya.

Dan seseorang yang sangat setia membantu Rios dan Nara sejauh ini, adalah Aslan.

Nara merasa tak enak pada Salma karena terus meminjam Aslan. Padahal sahabatnya itu sedang hamil tua. Semoga saja Salma tidak marah, atau kesal.

Kemudian, bertepatan dengan hari dimana Rios pulang ke Villa, Aslan pun kembali ke Jakarta. Meski bosnya sedang cuti kerja, sebagai bawahan, dirinya harus tetap masuk kerja 'kan? Karena kalau tidak, Gibran pasti ngamuk.

Waktu menunjukkan pukul 16.45 WIB pada hari Sabtu itu, ketika Rios terbangun dari tidur siangnya, dan mendapati Nara sedang duduk di tepi ranjang sambil memandanginya.

MORE THAN YESTERDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang