5

26 12 0
                                    

╔══ ≪ °❈° ≫ ══╗
MY SOCIAL MEDIA
╚══ ≪ °❈° ≫ ══╝

⇢ ˗ˏˋ TIKTOK ࿐ྂ

⇢ ˗ˏˋ INSTAGRAM ࿐ྂ

︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡

"Emang boleh se-sial itu?"

- Arsenio Daniel Mahendra

︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡




"Mas? Halo?" ucap karyawan toko itu sambil menggerakkan tangan nya dihadapan wajahku.

"E-eh iya mbak?" Tanya Arsen gagap, otakku tak bisa berpikir jernih sekarang. Semua gara-gara pembalut itu! Ck..

"Begini mas, sebentar lagi toko akan ditutup. Masnya mau beli apa? Karena hanya mas saja yang berada di toko ini." Tanya karyawan itu dengan menghembuskan nafas panjang.

"Wtf? Seriusan mbak saya doang yang disini?!" Ucap Arsen tak percaya, bukankah tadi masih ramai? Mengapa tinggal ia saja seorang diri?

"Benar mas, kalau sudah tidak ada yang bisa dibantu, mas bisa keluar dari toko ini segera." Karyawan toko itu mulai meninggalkan Arsen seorang diri, sedangkan Arsen tampak kebingungan sendiri disisi lain ia membutuhkan bantuan namun terhalang gengsi, disisi lain lagi jika ia memilih pulang yang ada kena amukan Keyla kerempeng! Sungguh sial nasibku tuhan!

Mau tak mau ia terpaksa memanggil karyawan toko itu tadi, daripada ia harus pulang dengan tangan kosong? Justru malah membahayakan dirinya. Gak kebayang gimana dirinya ditimpuk pakai sendal nanti hahaha... Angan-angan itu sudah sejak tadi merutukiku. Ngerii deh!

"E-eum, mbak tunggu!" Teriaknya kencang, untung saja pegawai itu belum terlalu jauh dari posisiku sekarang. Jadi ia masih bisa mendengar apa yang ku teriakkan.

CARAPHERNELIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang