KASUS 1 (BAGIAN 2)

953 109 13
                                    

     Ketika hari mulai gelap, Li Lianhua, Fang Duobing, dan Hue Qian berjalan memasuki hutan. Selama perjalanan, Fang Duobing memasang wajah masam seperti seorang bocah yang sedang merajuk

Li Lianhua menarik Fang Duobing agak menjauh "Fang Xiaobao, kenapa wajahmu sangat pahit seperti itu, seakan-akan kau baru menelan pil pahit yang ada di gedung teratai?" Li Lianhua berbisik dengan tidak jelas

"Kenapa kau mengajaknya, ku kira ini hanya kita berdua" Fang Duobing memprotes

"Kau lupa atau apa? Bukankah dia kemarin mengatakan dia ingin mencari paman seperguruannya yang hilang"

"Bisakah dia mencari lain waktu dan tinggalkan kita"

Li Lianhua menepuk kepala Fang Duobing "sembarangan, bocah nakal. Sudahlah ayo lanjutkan penyelidikan"

"A-Xiang, apakah ada masalah?" Hue Qian yang sudah berada jauh didepan baru menyadari kalau Li Lianhua dan Fang Duobing masih tertinggal dibelakang

"Ahahah tidak apa-apa, A-Qian gege" Li Lianhua berjalan kedepan menyusul Hue Qian

"Cih, masam padaku, tersenyum manis padanya" Fang Duobing menggerutu

Mereka memasuki hutan semakin dalam, dan lama kelamaan kabut semakin tebal.

"Ini aneh, kenapa kabutnya semakin tebal didalam sini?" Fang Duobing bertanya bingung

"Ini bukan kabut" Hue Qian berkata

"Hah?" Fang Duobing bingung

"Fang Xiaobao, coba gunakan hidungmu dan cium sekitar, apakah kau mencium sebuah aroma? Aroma asing?" Li Lianhua bertanya

Fang Duobing menghirup udara sekitar dengan penuh semangat, dia lalu tersedak dab terbatuk

"Ck, Xiaobao, aku tidak menyuruhmu untuk mencekik saluran pernafasanmu sendiri, cukup hirup perlahan" Li Lianhua berkata kesal

"Aku tau lah!" Fang Duobing balik membentak

"Astaga galaknya, aku belum membuat perhitungan denganmu tentang apa yang terjadi kemarin malam, akan kuhajar kau setelah ini" Li Lianhua berkata

"Apa yang aku lakukan kemarin malam?" Fang Duobing bertanya bingung

"Lu- lupakan. Apa yang kau hirup?"

Fang Duobing berpikir sebentar "aku menghirup bau asap, asap seperti kayu yang terbakar, dan ada aroma daging gosong juga"

"Pintar, Xiaobao ku sangat pintar sekarang"  Li Lianhua membelai kepala Fang Duobing

"A-Xiang!" Terdengar suara Hue Qian berteriak

Mereka berlari mendatanginya

Ada sesosok mayat, atau yang tersisa dari mayat itu. Mayat itu terbakar gosong tapi belum menjadi abu

"Jadi- jadi aroma gosong yang ku cium adalah- hueeek" Fang Duobing mual dan berlari menuju semak-semak

Li Lianhua menepuk-nepuk pundaknya "sudah, sudah" dia berkata lembut

Hue Qian jongkok di dekat mayat itu, sambil menutup mulutnya, dia memperhatikan mayat itu "paman!" Dia berteriak "ini pamanku! Paman Huo!" Dia berteriak dengan panik

Li Lianhua mendekatinya, dia meremas punggung Hue Qian "aku turut berduka cita"

Hue Qian balik meremas tangan Li Lianhua

Fang Duobing melirik kearah mereka dengan sinis

"Lihat! Ada sebuah gua! Ayo kita masuk kesana" Dia lalu menarik Li Lianhua masuk kedalam gua yang di susul oleh Hue Qian

UNTIL THE END OF TIME (FANG DUOBING LI LIANHUA) BOOK 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang