⚠️ Baca sampai bab terakhir pasti seru !!
Aku disini kembali menceritakan kisah perjalanan hubungan terlarangku bersama Linda, yang tiada lain dia adalah keponakan dari istri ku (Yana). Kalau kalian belum membaca kisah yang sebelumnya, silahkan cari judul KEPONAKAN KU TERSAYANG di daftar bacaan.
Setelah aku dan Linda melakukan acara dua hari dua malam itu, perjalanan kisah kami bisa di bilang renggang atau ada jarak begitu.
Walaupun kami berdua berkomunikasi melalui Hp, secara waktu kami sangat jarang sekali berkomunikasi. Dan itu yang terasa pada diri ku. Seringkali aku mencoba WA Linda, dia selalu banyak alasan. Entah itu benar atau tidak .... kenyataan nya aku yang merasa terjauhkan.Sebenarnya dari sikon yang biasa dan normal, kemudian ada suatu perubahan entah dari sikap maupun ucapan, itu memang ada musababnya.
Musababnya adalah terletak pada saya yang telah berbuat kesalahan. Apa itu?Pada suatu waktu kami berdua telah janjian acara nonton bioskop. Aku sudah berangkat dari rumah menuju ke kost dia. Pada saat itu hubungan kami berdua masih mesra mesranya.
Kami berdua berangkat dari kost sore hari menuju ke Bioskop 21 di Tunjungan Plaza atau biasa di singkat dengan TP.
Kami berencana menonton film di jam malam, ya antara jam 8 atau 9 malam gitu aku lupa.Sesampainya kami di TP sekitar pukul 6 petang, kami berdua lantas makan malam di McD.
Di dalam McD, di sisi kiri searah jam 11 dari meja makan kami yang terhalang sekat, ada seorang wanita cantik sepertinya lebih tua dari aku, usianya sekitar 40 tahun.
Memakai kaos ketat berwarna coklat gelap, panjang rambutnya sepundak dan terikat, berkulit kuning bersih, wajah glowing, bibir pink asli tanpa lipstik, memakai anting anting emas yang bentuknya agak mencolok, dan bercelana jeans biru. Itulah yang mencuri pandangan ku, aku terus melirik ke arah mbak itu. Mbak itu ternyata mengumbar senyum padaku. Jadi aku udah gak fokus lagi ke Linda.Sejak awal aku tahu dia duduk sendirian, sedang nunggu siapa ya pikir ku.
Aku jadi pingin mendekati dia.
Setelah makanan telah habis. Aku mencoba izin ke Linda untuk meninggalkan meja dengan alasan ada teman kuliah ku dulu.F: "Mas izin sebentar ya".
L: "Kemana?".
F: "Sebentar kesitu ada teman kuliah mas dulu lama nggak ketemu".
L: "Ya".
Setelah mendapat izin, aku melangkahkan kaki ke meja dimana mbak itu berada.
Setiba di depan mbak itu. Aku permisi untuk ikut bergabung, lalu berkenalan dan ngobrol. Mbak yang punya nama Puput itu welcome banget menerima kehadiràn ku.Dalam obrolan Puput. Dia habis jalan sama teman nya dan terjadi sedikit masalah kemudian Puput memutuskan untuk sendirian disitu. Supaya aku tidak kelihatan sebagai lelaki iseng. Aku sedikit ingin terlihat berwibawa di hadapan Puput dengan cara menghibur dan memberi pemikiran supaya beban pikiranya berkurang.
Pada akhir waktu obrolan. Puput minta tolong ke aku untuk diantarkan pulang ke kost nya. Padahal dia tahu lho kalau aku tadi makan di meja itu tidak sendirian.
Sebenarnya aku oke oke saja tapi mikir mikir nih bagaimana si Linda masak di tinggal.
Lalu Puput negasin lagi ke aku untuk minta tolong diantar pulang. Eh tanganya Puput pakek megang tangan ku pula itu.
Waduhhh .... aku ngegas aja. Aku jawab "oke".F: "Aku balikin teman ku dulu ya. Nanti mbak tunggu dimana?".
P: "Gak apa. Mbak tunggu di luar TP".
F: "Oke aku minta WA mbak biar mudah nanti call nya".
P: "Oke".
Setelah itu aku kembali lagi ke meja dimana Linda berada.
F: "Lin. Bulek mu barusan telpon nyuruh pulang".
L: "Lek Yana kenapa mas".
F: "Nggak tau itu orang ada saja".
L: "Ya sudah gak apa".
F: "Maaf ya Lin kita nggak jadi nonton".
Raut wajah Linda terlihat kecewa ketika aku memberi alasan palsu yang seolah olah nyata itu. Akhirnya aku kebut motor kembali ke kost mengembalikan Linda.
KAMU SEDANG MEMBACA
L I N D A
Short StoryLINDA. Sebuah kisah yang tersambung kembali dari kisah sebelumnya yang berjudul KEPONAKAN KU TERSAYANG. Kisah berjudul LINDA ini adalah lanjutan dimana dulunya Linda yang masih bersekolah, kuliah, kini menuju ke ..... Bagaimana kisah hubungan Linda...