Pura Pura Lugu

1.5K 8 0
                                    

Aku lihat Puput masih bersolek, merapikan rambutnya, dan sempatnya juga dia memakai parfum.
Aku masih pada posisi duduk di lantai, iseng iseng dari pada sama sama diam aku awali obrolan.

F: "Maaf mbak. Perempuan kalau akan tidur berdandan ya ....".

P: "Tidak semua sih .... tapi aku ya terkadang saja. Kenapa nanya gitu?".

F: "Nggak napa napa. Oh iya mbak hujan nya apa sudah reda .... kayaknya reda ya".

P: "Reda apanya itu masih ada suara nya".

F: "Nggak enak malam malam di kost cewek, aku pamit pulang ya mbak ....".

P: "..... Kalau jam segini kamu keluar kost malah nggak enak terlihat hansip, malah nantinya di introgasi lagi".

F: "Walah terus gimana ....".

P: "Yaaa nggak apa disini dulu lebih aman besok pagi bisa pulang. Kenapa kamu kepikiran istri di rumah yaaa".

F: "Nggak lah ...".

Puput selesai bersolek dia berdiri sambil berjalan menuju ke bed dan kaget melihat aku.

P: "Ya tuhan napa juga kamu duduk di situ, apa nggak dingin. Di sini kan enak sambil lihat Tv".

Dia bilang begitu sambil duduk di bed lalu menyalakan Tv.

P: "Ayo sini mas duduk di bed".

F: "Makasih mbak disini saja. Bed nya kan cukup untuk mbak seorang".

P: "Yo ojo melas melas gitu dong. Cukup kok".

Hehehe dari tadi aku kan beraksi pura pura lugu di hadapan dia. Setelah ngomong gitu Puput turun dari bed menghampiri aku dengan menunduk hingga terlihat belahan nenen nya yang panjang dan menggantung tidak memakai Bh, Puput menarik tangan ku untuk mengikuti kemuannya. Akhirnya terpaksa juga aku mengikutinya.

P: "Bentar. Kamu ganti celana dulu, celana yang kamu pakai itu berdebu tidak boleh naik ke sprei (bed)".

Waduh adil banget. Puput menuju ke lemari baju. Ternyata dia mengambilkan celana kolor pendek kepunyaan nya sebagai ganti celana jeans yang telah aku pakai.

P: "Ganti ya".

Aku bergegas ke kamar mandi dan tiba tiba ....

P: ".... Ganti sini aja ngapain ke kamar mandi, aku lho nggak ngeliatin".

F: "Oh yayaya".

Puput duduk bersandar di atas bed. Aku mengganti celana jeans yang tadi ku pakai dengan celana kolor pendek dengan alasan itu tadi .... MENJAGA KEBERSIHAN RANJANG. Nah bagus kan biar nggak bersin bersin kalau bangun tidur.

P: "Dah sini".

Puput nepuk nepuk bed sambil menggeserkan badanya ke kiri.

F: "Permisi ....".

Maka aku duduk dan bersandar di bed (samping kanan Puput).

F: "Kamar ini sejuk sama sekali tidak terasa gerah". Puji ku.

P: "Masak sih".

Puput sambil mengambil buku bacaan di samping nya lalu di letakan tepat di pangkuan pahanya.

Aku perhatikan mata Puput seperti membaca buku itu.

F: "Cerita tentang apa mbak?".

P: "Percintaan".

F: "Oh ...".

Kami berdua lantas terdiam. Puput fokus membaca buku itu, sedangkan pandangan ku fokus pada bentuk payudara nya yang tanpa tersangga oleh Bh.
Posisi Puput bersandar di bed sangat tegap. Sehingga jelas dari samping dan atas dari bentuk nenen nya.
Bentuknya sih lumayan besar, sepertinya panjang dan mengembang tetapi tidak kendur. Malah yg bagian bawah nenen itu terangkat, jadi nampak sembulan putingnya mengarah keatas. Dua duanya sama. Duhh kontol ku jadi mengembang pula. Aku betulin posisi kontol supaya tegak dan lurus ke atas. Tiba tiba .....

Tiba tiba Puput menoleh tepat ke mata ku di saat aku fokus memandangi nenen nya.

P: "Lihatin apa kamu".

F: "Ikutan baca buku".

P: "ih baca apa baca".

F: "Baca .... beneran".

Lalu Puput menggelengkan kepala nya seakan tidak percaya apa yang telah ia lihat. Kemudian ia melanjutkan kembali membaca buku itu.
Pandangan ku tidak aku fokuskan lagi pada nenen Puput. Sesekali aku baca buku nya, sesekali aku curi curi pandang ke arah dadanya yang membusung itu, sesekali juga aku mengelus elus kontolku yang makin tegap.

F: "Bagus ya ceritanya".

Dan pas aku membaca ada adegan cumbuan ....

F: "Waow ada adegan itu nya juga".

Enaknya Puput kalau menjawab ...

P: "Hmmmm".

L I N D ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang