Kejutan Linda Dan Sedikit Riwayat Ku

441 5 11
                                    

Linda memandangku, aku memandang Linda. Selagi P di dalam liang kenikmatan, aku memberi denyutan, Linda tersenyum.
"Kok bisa sih ketika di dalam, kontol mas seperti mengembang rasanya gimanaaa gitu".

F: "Itulah kelebihan nya".

Mulailah aku menarik pelaaan,
"Aaaaah....."

Nyodok lagi.
"Ufff...."

Tarik pelan lagiiiiiii.
"Ohhh.... "

Nyodok lagiiii.
"Effff..... saaaakit".

Tariiiik.
"Yeeesss"

Sodooook.
"Ough ough.....sakit sumpah"

Setelah percobaan itu. Aku terus menambah genjotan yang menimbulkan Linda melakukan aksi bungkam mulut, mata terpejam, kepala menyamping, dan tangan kanan nya meremas remas sendiri nenen kanan nya. Tadinya Linda berkokok menahan nyeri, sekarang aku menggeram.
"Aaargh.... aahh... ahhhh...."

Aku percepat lagi genjotan dengan meremas nenen kirinya, merubah Linda menatapku dengan sorot mata tajam.
Kemudian genjotan ku perlambat sambil membungkuk kan punggung mengarahkan bibir ke puting lalu mengempot ASI dan meremas remasnya.
Tiba tiba Linda membuat aliran sperma ku makin kencang ke ujung hanya dengan.......
Oh yess.....
Oh yesss....
Ayoook...
Ufffss saaaakit....
Ough.... pufff.....

Ya gara gara itu dan sesaknya memek Linda membuat ku cepat klimaks. Dengan cepat cepat ku tarik kontol ku dari dalam tempiknya, Linda menjerit dan CROOOT..... menodai dada Linda.
Akhirnya perzinahan cinta ku dengan Linda hari itu kelar dengan sama sama puas akan merasakan pesakitan dalam 20 menit Hahahaha....
Sial tenan waktu klimaks ku hari itu cepat bingit. Tak apalah yang penting rasa kangen ku sudah terobati.

Setelah melakoni itu kami berdua masih dalam keadaan telanjang berpelukan di atas spoon.
Linda berada di sisi kanan, aku di kiri dengan memeluknya.
Linda bercerita tentang kelucuan Kiki, serta memberi alasan kenapa dia tidak bisa menepati janji menjumpai ku.
Sambil tangan kanan nya memainkan P. Begitu juga tangan kiri ku memainkan payudaranya.
Biarpun begitu, kami berdua tetap fokus dan nyambung dalam bercerita. Itulah hebatnya kami.

Linda kemudian berpamitan pulang dan supaya tidak ada kecurigaan orang maupun keluarga di tepatkan dengan waktu pulang mengajarnya pukul 15:30. Parkir motornya pun di parkirkan di parkiran Bank BRI.

Begitulah. Dengan kesibukan Linda dan untuk kedepan nya, kencan kencan kami pasti tidak bisa lancar seperti dulu lagi. Kami berdua sepakat demi Kiki.

Aaah lega rasanya aku telah bertemu Linda dan di beri jatah pula. Good Women.

Aku merenungkan masa habis sewa kamar kost yang tinggal 3 bulan lebih. Dan waktu check in ke depan pastinya tidak lagi sesering kemaren kemaren, sama dengan kamar ini akan sering tidak aku tempati lagi.
Apakah aku minta sisa uang sewa nya? Atau untuk.......

Banyak hari telah berlalu. Semenjak kehadiran Kiki, lama kelamaan aku sudah terbiasa dengan keadaan Linda yang bertambah sibuk.

Aku sebagai makhluk Tuhan sama sekali tidak mengetahui rencananya.
Di saat jam terbang kencan ku bersama Linda sudah berkurang.
Tuhan menghadirkan Fara di pikiranku.
Walaupun kedekatan ku dengan Fara hanya sebatas chat tapi bisa sebagai pelipur ku.
Mungkin itulah Tuhan mulai menjauhkan hubungan ku dengan Linda yang berstatus sebagai keponakan istri sah ku sendiri.
Tanpa campur tanganNya aku tidak bisa membatasi langkah langkah itu.

Kalian tahu kan lagunya Bob Marley 'No Women No Cry'?

Sebenarnya aku pingin tidak akrab dengan wanita lain selain istri ku. Kalau sudah akrab dengan wanita lain seperti aku ini.... segala waktu serta kewajiban sebagai kepala rumah tangga bisa goyah.

Aku tipe lelaki penyabar dan setia, benar benar setia. Aku bisa berubah nakal seperti itu karena berawal dari istri ku yang aku ketahui telah melakukan inbok di FB dan aku juga pernah menyadap WA nya bersama beberapa mantan pacar SMA dan SMP nya, juga dengan lelaki yang lain.

Para lelaki itu banyak melakukan rayuan dengan mengimingi uang sampai mengajak istri liburan berdua ke Bali hingga ke Singapura.
Istri bisa chat dengan lelaki berkat teman wanita sebagai penghubungnya, sebab lainnya adalah acara reuni yang merusak keharmonisan keluarga ku.
Kami sering bertengkar dan istri ku sampai pernah mengucapkan kata cerai, tapi tidak pernah aku tanggapi.
Kalau istri bisa kuat iman mungkin aku tidak melakukan perselingkuhan, karena aku butuh perhatian juga kasih dari wanita sebagai penyemangat.
Kalau dia setia, aku malah bisa lebih dari setianya dia.

Tidak hanya menerima uang saja!!
Bener nggak?

L I N D ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang