Telah Hadir Di Atas Bumi

572 7 0
                                    

Ting tong.....
Tahu tidak itu seperti suara apa?
Aku ibaratkan itu adalah suara dari dentingan jam atau waktu. Artinya apa?
Berarti ada momen penting yang aku tunggu.

Cerita ini aku persingkat lagi pada saat kehamilan Linda sudah menapaki usia 9 bulan lebih 10 hari.
Masa itu adalah perkiraan dari bidan bahwa Linda akan melahirkan. Ortu Linda juga suaminya telah mempersiapkan segalanya.
Namun Tuhan untuk sementara menundanya. Begitu info yang aku dengar dari istri ku.

Selanjutnya. Lima hari kemudian ketika aku berada di kota mendapat WA dari istri bahwa Linda telah melahirkan dengan lancar pada pukul 20:15, berjenis kelamin cowok.
Mendengar hal itu aku begitu gembira dalam hati. Ternyata anak ku yang terlahir dari rahim Linda itu cowok, berbeda dengan anak ku yang terlahir dari rahim istri ku keduanya adalah cewek.

Sore hari setibanya aku di rumah. Karena Linda dan jabang bayinya di tempatkan di rumah kak Husein. Aku, istri dan anak anak pergi ke rumah kak Husein untuk melihat Linda dan jabang bayinya.
Ketika kami tiba disana, telah berkumpul kedua ortu dan adik adiknya. Siangnya Budi telah kembali ke tempat kerjanya di Surabaya.
Di situ aku melihat wajah Linda saaaaangat bahagia dan matanya berubah berkaca kaca kala melihat aku memberikan ucapan selamat. Rasanya aku turut terharu dan bahagia.

Mereka yang tengah berbahagia sedang membicarakan ciri ciri dari anak ku.
Telah tumbuh sedikit rambut lurus dan tebal. Rambut dengan ciri seperti itu cocok sekali apa yang ada pada Linda dan aku. Sedangkan rambut milik Budi itu keriting.

Anak ku memiliki jidat yang sedikit lebar. Mitos ortu jaman dulu, anak yang memiliki jidat lebar itu cerdas. Kalau begitu cocok seperti Linda dan Budi.

Anak ku berkulit kuning bersih. Kalau dari ciri kulitnya masih belum bisa di pastikan akan mirip siapa. Kalau anak ku bertambah usia dan berubah menjadi sawo matang berarti mengikuti gen dari Linda.

Anak ku bermata sipit. Jenis mata yang ada pada anak ku sepertinya mengikuti gen dari aku. Karena dari leluhur ibu aku memiliki keturunan ras Cina.

Anak ku memiliki alis rada tebal. Melihat dari alis Linda sepertinya cocok dengan gen nya.

Telinganya bagaimana?
Telinga anak ku emmm..... mirip mirip seperti aku dan Linda (tengah tengah).

Anak ku punya hidung mancung sedikit gede. Hahahaha lagi lagi gen yang ku miliki aku turunkan pada anak ku. Selain aku memiliki keturunan ras Cina dari leluhur ibu, aku juga memiliki keturunan dari leluhur bapak yaitu ras Arab.

Satu lagi ciri yang ada pada anak ku, yaitu bibir. Bibirnya imut persis bibir ibunya yang selalu aku lumat lumat dan yang doyan kontol ku. Sedaap lah.

Kalau panjang dan beratnya?
Panjang tubuh anak ku standar saja, kisaran 50 cm. Tapi kalo berat badan berapa ya dulunya...... 33 kg kalau tidak keliru.

Dengan ciri ciri anak ku tersebut mana yang lebih mengarah ke aku atau Budi?
Pembaca pasti sudah bisa menebaknya.

Aku disana hanya tersenyum, diam dan mendengarkan apa yang mereka bahas dan kagumi dari sang jabang bayi. Disisi itu aku begitu mengamati secara detail.

"Owek owek oweeek...."
Terdengarlah tangisan dari sang anak yang sedang membutuhkan makanan.
Kemudian mama nya Linda berkata.
"Eeeeh laper ya. Mimik'i dulu Linda. Ayo Feri keluar dulu nggak boleh ngintip".

F: "iyaya bos....."

Kemudian istriku turut menyahut.
"Aduuuh lucu suaranya. Aku kalo denger bayi nangis jadi pingin punya anak lagi".

Linda pun menyusui sang bayi sambil menjawab istri ku.
"Ayo lek bikin lagi. Mas Feri pasti bisa".

Sepintas aku mendengarnya dengan hati berkata.
'Aduuuuh kalo sama kamu lagi gak apa..... lebih empuk'.

Begitulah suasana kami semua saat berkumpul. Rasa syukur terus di kumandangkan karena telah lahir di atas bumi anak laki laki yang telah dinantikan selama 5 tahun lebih 5 bulan yang kini memiliki nama panggilan, Kiki.
Sekali lagi kami keluarga besar sangat bersyukur.

L I N D ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang