🍁🍁
Beberapa hari kebelakang Airi kedatangan kunjungan dari keluarganya, para keluarganya kini sudah pulang kembali menyisakan abangnya yang masih akan tinggal beberapa hari kedepan dikarenakan ada kerjaan didaerah ini.
Pagi-pagi sekali abang dari Airi sudah pergi entah kemana, bilangnya akan menemui teman sekaligus rekan kerjanya.
Hari ini Airi sudah ada rencana untuk belanja pakaian dan keperluan lainnya bersama Oliv. Karena yakin akan memakan waktu yang lama, dan Airi berniatan akan mampir ke apartemen Oliv ketika pulang nanti, jadilah mereka memilih pergi berbelanja pagi hari.
Airi sudah bersiap. Sembari menunggu kedatangan Oliv yang janji akan menjemput Airi, ia memilih menonton TV.
Suara derungan mobil terdengar, Airi yang sudah hafal kalau suara mobil itu adalah mobil abangnya, ia diam saja menikmati tontonannya.
"Dek"
Airi yang dipanggil pun menengok, "Iya bang" Sautnya
"Minta tolong bikinin minum dong, ada temen abang" Ucap Ahren lalu dari belakang munculan seorang laki-laki dengan anak kecil ber gender laki-laki juga di gendongannya
"Oh iya. Duduk dulu mas, eh bang atau kak?" Airi bingung harus memanggil teman Ahren dengan sebutan apa
Teman Ahren itu tersenyum ramah kepada Airi. Airi terpesona, ia jadi ingin langsung ke pelaminan dibuatnya.
Airi sudahi acara terpesonanya dan langsung menuju dapur untuk membutakan minuman.
"Ya Tuhan, dalam beberapa hari ini kok gue dipertemukan orang ganteng terus sih" Ucap Airi
"Apa ini cara Tuhan buat mempermudah rencana move on gue ya? Kalau iya, huhu... Selamat tinggal cinta ku pada Nathan"
Lagi asik-asiknya berbicara sendiri, "Dek" Ahren menyusul Airi ke dapur
"Iya, kenapa bang?"
Ahren menatap Airi aneh, "kamu tadi kenapa ngomong sendiri?"
Aduh Airi jadi malu, "Ah... Enggak kok. Abang kenapa nyamperin kesini, ini minuman nya udah jadi kok" Ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
FanfictionPersahabatan cinta kuliah 00l aespa x 00l dream Disclaimer Cerita ini 100% karya author, bila ada kesamaan alur cerita, nama tokoh, tempat kejadian itu ialah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Semua karakter dalam cerita adalah fiksi...