22. Kekhawatiran Yang Sia-sia

1.1K 131 15
                                    

🍁🍁

Malam harinya, Airi baru selesai mandi dan ia akan bersantai sekarang sembari mendengar lagu.

Dari pagi hari sampai sore, Airi dibuat capek dengan semuanya, apalagi dengan harus bolak-balik bersama oliv karena ulah nathan yang seenaknya

Aah nathan yah? baru saja Airi berfikir ia akan santai dan tenang, tapi ternyata nathan meneleponnya entah ada apa

Airi mengangkat telepon tersebut,
"Apa?" Tanya Airi pada nathan disebrang sana

...

"Harus banget nih gue kesana sekarang?" Tanya Airi pada nathan

...

"Ia ia!" Airi memutuskan teleponnya sepihak

Pupus sudah malam tenang yang ia harapkan karena nathan meminta Airi untuk menemuinya yang sedang disebuah tempat. Nathan tak mengatakan apa-apa pada Airi, nathan hanya menyuruh supaya Airi buru-buru menemuinya

Airi setuju menemui nathan karena ia juga khawatir kalau-kalau nathan sedang ada masalah, butuh bantuan atau semacamnya

Dengan hanya menggunakan celena pendek dan hoodie oversize, Airi langsung berangkat ketempat nathan karena tadi nathan bilang Airi harus buru-buru

Menerjang angin malam yang dingin, akhirnya Airi pun sampai ditempat yang nathan bilang tadi ditelepon

"Lo kenapa bisa disini sih nath, mana malem?" Tanya Airi pada nathan yang kini sedang berdiri dipinggir jalan

"Gue abis jogging" Jawab nathan

Setelah Airi lihat, benar juga sekarang nathan memang berpakaian layaknya seorang yang sedang jogging

"Terus kenapa lo suruh gue buru-buru nyamperin lo kesini, lo gak papa kan?" Tanya lagi Airi

"Gue gak papa. Liat" Nathan menunjukan sebuah bungkusan ditangannya

"Apa?" Airi

"Tadi pas jogging gue gak sengaja liat penjual makanan yang bian sama kak sandra suka jadi gue beli" Ucap nathan

"Langsung ngomong, tujuan lo apa nyuruh gue nyamperin lo kesini?" Airi yang tak mau basa basi

Dengan menampakan senyuman yang Airi sudah tau artinya apa itu "gue mau anterin makanannya kerumah kak sandra" Ucap nathan

"Lo nyuruh gue nemuin lo kesini karena lo mau pake motor gue buat nganterin makanan ke kak sandra gitu maksud lo?" Airi menyimpulkan ucapan nathan

"Ia" Nathan

"Oh yaudah nih kunci motornya" Airi memberikan kunci motornya pada nathan

Nathan pun berjalan kearah motor kemudian menunggangi motor tersebut. Ketika mesin motor sudah dinayalakan "Ayo naik" Nathan yang menyuruh airi naik keboncengannya

Sudah beberapa detik tapi tidak ada tanda Airi menaiki motor, dan natan pun langsung menengok kebelakang melihat Airi

Tepat setelah melihat kebelakang, ternyata Airi sudah tak ada ditempat ia berdiri tadi

Sedangkan Airi, sehabis ia memberikan kunci motornya pada nathan, ia langsung berjalan kaki berniat pulang kerumah. Perasaan Airi sekarang kesal, pasrah dan bodo amat, jadi ia memilih diam dan langsung pergi karena tak mau marah-marah ditempat umum

Ditengah jalannya "riri kenapa jalan kaki, ayo bonceng sama gue" Nathan berbicara diatas motor

"Lo kan bilang mau nganterin makanan, udah sana anterin gue mah mau pulang" Ucap Airi, Airi berbicara sembari tetap berjalan

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang