Sebelum baca mau kasih tau 'Mohon maaf kalau gak sesuai espektasi kalian'
Klo acak2an mohon dimaafkan juga, abis nulis langung publis guyss😭 sebisa mungkin nih cerita lanjut ditengah terpaan cape karena pekerjaan
Happy reading...
🍁🍁
Sudah Hadden beritahu kalau Nathan uring-uringan karena tak bertemu Airi beberapa hari dan ditambah lagi sekarang sudah lewat satu minggu setelah Hadden mengatakan itu.
Coba bayangkan bagaimana Nathan saat ini.
"Kasian paru-paru lo Nath" Ucap Liam
"Bodo amat" Nathan tak perduli
Dari pagi buta sampai siang terik begini Nathan sudah menghabiskan beberapa bungkus nikotin tanpa ada makanan apapun yang mengisi lambungnya.
Nathan jika sedang mood buruk begitu memang tak perduli dengan kesehatan.
"Lo kenapa deh? Ada masalah tuh cerita makanya"
"Lo diem den am kalau gak tau Riri gue dimana"
"Si anjing, udah gue perduliin malah begini. Terus Riri gue katanya? Riri gue juga ya sat, jangan asal mengklaim lo" Ingat Liam menganggap Airi itu seperti adik perempuannya sendiri. Liam pasti kesal kalau Airi diklaim sepihak begitu
"Bacot lo"
Selain tak perduli kesehatan, Nathan juga jadi super nyebelin kalau sedang bad mood.
Ditengah berusahanya Liam agar tak perduli dengan temannya yang sedang menyesap nikotin yang entah ke berapa itu, datang lah Darian dan Hadden. Dan Oliv juga ternyata yang mengekor dibelakang.
"Nih makan" Darian memberikan makanan
"Buat gue?" Tanya Liam
"Iya terus satunya tuh buat si anjing!" Darian menunjuk Nathan dengan dagunya. Nampaknya Darian sedang kesal dengan Nathan
"Nath makan dulu lo Rian bilang lo belum makan dari semalem " Ucap Hadden
"Gak pengen makan" Ucap Nathan
"Lihat apa cuma gue yang punya anjing ambekan begini?" Terlewat kesal rupanya Darian ini
Bagaimana tak kesal coba, bayangkan saja dari kemarin Darian selalu menemani Nathan yang sedang moody itu. Darian yang perhatian mencoba mengurus Nathan dengan baik dengan membelikan makan dan lainnya, tapi apalah Nathan kalau sudah begini yang ada hanya buat kesal.
Ditengah Darian yang kesal dengan Nathan dan Hadden yang mencoba memaksa Nathan makan,
"Sini sayang duduk" Liam mempersilahkan Oliv untuk duduk disampingnya
"Lo panggil gue sayang, gue tendang kepala lo!" Ucap Oliv galak tapi tak ayal ia tetap duduk disambing Liam
Nathan yang dari tadi tak memperhatikan sekitarnya seketika menengok kala mendengar suara Oliv.
Nathan melihat kanan kiri depan belakang.
"Cari siapa lo?" Tanya Oliv pada Nathan
Nathan tak menggubris pertanyaan Oliv, matanya terus melirik kesana kemari.
"Riri gak disini, lagi pergi dia sama bang ahren sama temennya juga" Ucap Oliv
Mendengar itu, Nathan kembali dengan batang nikotinnya. Nathan berfikir jika ada Oliv pasti ada Airi, tapi ternyata tak ada.
"Gue cabut dulu ada janji" Darian pamit
"Baru juga sampe lo" Ucap Liam
"Kan niat gue kesini juga mau kasih makan peliharaan doang" Ucap Darian sarkas sembari matanya melirik Nathan lalu setelahnya langsung pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana
FanfictionPersahabatan cinta kuliah 00l aespa x 00l dream Disclaimer Cerita ini 100% karya author, bila ada kesamaan alur cerita, nama tokoh, tempat kejadian itu ialah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Semua karakter dalam cerita adalah fiksi...