MANDALA C. : 13. With Me

4K 244 6
                                    

Lili makan Lala
Kembali sama Mandala!

Ciahhh gak jelas! Mendadak ide-ide diotak ilang semua!

Jadi maklumi saja kawan!

❤❤❤




***

"Boleh Me time sama kamu?" Dengan binar yang tak pernah luntur ia mengucapkan salah satu keinginannya malam ini.

Cowok disebelahnya menatap Celline dari ujung rambut sampai kaki, seolah terkejut dengan keinginan yang terlalu tiba-tiba ini.

"Tumben?" Herannya.

Meski raut terkejutnya terlihat jelas, sesaat kemudian ada senyum hangat menyambut. Celline memperlihatkan puppy eyes nya memohon kepada sang kekasih agar meluangkan waktu untuk hubungan mereka.

Mau nolak? Nggak lah Mandala gak pernah bisa nolak semua keinginan Celline, pacaranya ini tak pernah punya keinginan yang berlebihan jadi ia tak keberatan diajak kemanapun walaupun mendadak.

Generasi Bulol kan? Tau gak Bulol apaan? Bucin Tolol!

"Apasih yang enggak sama pacar gue?" Jawabnya lembut.

Malam ini setelah pulang sekolah sepasang pasutri ini akhirnya bisa bertemu kembali, suatu momen langka dan patut diabadikan.

Celline si Rapunzel, bukan dikurung sama Nyokap Antagonis tapi karena ambisinya terhadap nilai. Sampai seluruh waktunya dalam sehari cuma bisa buat belajar dan belajar.

Sebelum mereka berdua terjebak dalam hubungan ini, Celline memang sudah memiliki ambisi pribadi apalagi setelah menjadi pendamping Seorang Mandala cowok yang Pintarnya di atas rata-rata.

Mandala tuh minusnya cuma Brengsek, Berandal, sama gak pernah ada di jalur yang sama!

Ia jadi punya standar untuk bisa bersanding dalam segi apapun kan? Termasuk otaknya, penampilan mah udah gak perlu dipertanyakan. Buktinya mereka sejauh ini masih menduduki peringkat pertama Couplegoals di sekolah.

Setelah beberapa jam menghabiskan waktu ke Mall dan Festival Kuliner, Celline akhirnya diantar pulang juga.

Perasaannya mulai membaik kali ini, jujur ia merasa bahwa ada yang disembunyikan dalam hubungan ini dan itu hanya pacarnya yang tau.

Perasaan itu sedikit tersingkir dari benaknya setelah melihat bagaimana Mandala masih bisa meluangkan waktu untuknya.

Mandala yang sedikit berubah dan dengan segala alasannya.

Tapi kini semuanya sudah jelas bukan?

"Makasih buat hari ini, love you" Ucapnya sebelum kembali memasuki gerbang rumahnya.

Ferari hitam kini telah melesat di jalanan membelah hiruk-pikuk ibu kota, Mandala sang pengemudi sesekali melihat ponselnya saat berada di lampu merah atau saat jalanan sepi.

Ia tersenyum kecut saat menyadari bahwa tidak ada pesan masuk dari Meisya, merasa sedikit bersalah kemarin membuat gadis itu menangis.

Oh Ia lupa satu hal! Mandala gak punya nomor Meisya! Cowok dengan jaket merah marun yang sedikit mencolok itu memijat hidungnya geram.

Ada apa dengannya?

Seperti mendapat ide dadakan, Mandala memutar kemudi menuju ke kediaman gadis yang dari kemarin memenuhi otaknya.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang