MANDALA C. : 15. Impossible

3.1K 236 4
                                    




Jumpa lagi sama Mandala!
Miss you!
Pada rindu gak sih sama cowok berandal satu ini?


Happy Reading guys.





***



"im fucking proud of you! " Ucap seseorang yang baru saja menghampirinya.

*Im fucking proud of you : gue sangat bangga sama lo.

"Dih gak jelas! Lo muji gue pas ada maunya doang!"

Bagaimana ia tak bangga dengan Sahabat kecilnya, orang tadi ia dengar Meisya bisa mempermalukan seorang Dania?! Fens fanatik kalo menurut Fafa yang kerjaannya mengganggu hati-harinya.

Hobi ngintilin Fafa sampe ia merasa risi sendiri! Mau ngusir tapi takut citranya hancur, didiemin malah ngelunjak. Cewek satu itu sampai pernah ngebully anggotanya karena dia sangka ada hubungan diantara mereka. Padahal kan Cuma sebatas Teman dalam organisasi!

Udah abis pokoknya kesabaran Fafa sama Dania.

Bell pulang baru saja berbunyi, Zoyya temannya satu itu meminta pulang terlebih dahulu karena ada acara mendadak.

Dengan menenteng tas mininya, Meisya berdiri di tempat parkir karena ada janji sama seseorang.

Meisya memijit keningnya frustasi. Bagaimana orang-orang tidak salah paham dengannya, kalau Fafa selalu tidak tau diri melakukan hal-hal gila untuk ukuran hubungan sekedar sesama sahabat.

Contohnya sekarang, dengan tidak sadar cowok itu memeluknya sembarangan. Tak mempedulikan teriakan heboh ciwi-ciwi padanya, ia masih fokus pada gadis di dekapannya.

"Lepas gak! Apa mau gue gorok lo!" Ancam Meisya tak main-main.

Dengan cepat cowok dengan seragam masih lengkap, wajah yang sedikit terlihat lelah, tas yang ia gendong, dan tentunya tawa yang tak pernah luntur.

"Gini amat punya temen berasa sama musuh!" Gerutunya.

"Emang gue temen lo?! Najis!" Jawabnya dengan dibuat-buat se-menjengkelkan mungkin.

"Sekolah lesu, nggak sekolah nggak ketemu temen Asu!"

Reflek Meisya yang mendengar ucapan sahabatnya langsung melotot tidak Terima? Bagaimana bisa dia punya teman dua kepribadian gini!

Tak jarang Meisya menyoraki Fafa saat berada di anggota OSIS, yang sok berwibawa, sok menjadi contoh teladan, sok-sokan kalem! Dihh kalo cuma sama dirinya nih siluman satu langsung Jadi cowok brengsek minus Akhlak!

Itu sebabnya Meisya tak pernah suka dengan Organisasi itu, sering cari ribut bahkan ia tak segan memaki siapapun yang menjadi atek-atek Fafa.

"Banyak bacot! Gedek banget gue liat muka lo tiap hari!" Masih dengan amarahnya Meisya memukul cowok yang sedang cengengesan didepannya dengan tas mini.

Meski tau tak akan berpengaruh apapun sama makhluk ini, Meisya tetap melakukannya.

Cowok jakun yang tak pernah malu akan kehadiran Meisya, kadang Meisya tanya sama Fafa kenapa dia secuek itu setelah tau keadaanya.

Apalagi kebenaran tentang pekerjaan Mamanya. Sangat salut dengan jawaban Fafa 'lo emang Anak tante Linda, tapi lo bukan dia!'.

Andai suatu saat nanti mereka tau, bisakah memakluminya seperti Sahabatnya ini?

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang