MANDALA C. : 19. Choice

3K 213 54
                                    



Guys, Author kasih paham.
Di Chapter ini jangan lupa banyakin istighfar ya temen-temen.

Siapin tisu kalo gak kuat, Sudah mulai mengangkat Problem-problem yang bikin darah tinggi.




***



Tangan Meisya ditarik menuju koridor yang lumayan sepi, setelah pelajaran di lapangan indoor SMA Bumi Bangsa akhirnya kelasnya diperbolehkan istirahat lebih dulu.

Karena terkejut Meisya sampai refleks memukul orang yang menariknya dari belakang.

"Woy anjing mau nyulik gue ya?!" Pekiknya terkejut.

Lebih terkejut lagi cowok yang ada di hadapannya sekarang, dia Mandala dengan penampilan yang sangat menarik dan worth it sih sama kelakuannya.

Rambut acak-acakan dan seragam atas yang lengannya digulung dua, kalung rantai menghiasi lehernya, kaos putih yang ada didalamnya dengan dua kancing seragam terbuka bebas.

Meisya menaikkan salah satu alisnya. Setelah beberapa hari kenapa harus dia lagi yang harus ia hadapi? Masih kurang di rumah sakit bikin Meisya hancur?!

Cewek dengan seragam olahraganya, rambut yang dikucir kuda dan keringat yang masih menghiasi wajah manisnya membuat Mandala sedikit menatapnya minat.

"Minggir! Gue alergi sama cowok toxic." Kini Meisya menggunakan nada yang super menjengkelkan.

Melihat cowok didepannya tak kunjung melepaskan genggaman tangan membuat meisya kembali memalingkan wajah, tatapannya terus memindai ke segala arah karena takut ada yang memergoki dirinya.

"Kenapa makanannya dibuang?" Tanya Mandala langsung.

"Suka-suka gue lah, dirasa situ yang paling tersakiti." Sahut Meisya mengalihkan pembicaraan.

"Gue gak lagi bahas itu, gue Tanya sekali lagi kenapa makananya lo buang?!" Bentak Mandala yang masih setia mencengkram pergelangan tangan Meisya.

Cewek didepannya meringis pelan, meski setelahnya langsung bisa mengubah raut wajah dengan tatapan datar.

"Lebay tau gak! Lo kira cuma pakek makanan murahan bisa ngembaliin perasaan gue?! Lo kira cuma dengan begituan bisa nyembuhin sakit yang lo kasih ke gue__"

"Maaf__"

Sungguh, ini pertama kali ia mendengar permintaan maaf dari seorang Mandala Ario Baskara. Dari awal hubungan mereka bejalan sampai sekarang baru kali ini ia sampai speechless sama kelakuan manusia biadab satu ini.

"Maaf ya gue kemarin kelepasan, maaf makanan yang gue kasih ke lo cuma dari kantin, maaf karena bikin lo sakit.”

What the fuck?! Kalian denger kan alasan Mandala meminta maaf? Meisya malah dibikin merinding karena sikap yang ditunjukkan Mandala kepadanya.

Cengkraman ditangannya mulai mengendur tapi tak juga dilepaskan, cowok yang sedang mengatur nafasnya kini mulai menunduk seakan ia benar-benar meratapi kesalahannya.

Baru sehari masuk sudah dicueki Meisya, membuat Mandala terus uring-uringan sampai ada tiga korban yang jadi kambing hitamnya.

Perjuangannya tidak sia-sia dengan waktu dua jam skip pelajaran cuma untuk menunggu jam olahraga Meisya, ia rela membuang waktu belajarnya demi cewek cantik dan bar-bar didepannya.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang