MANDALA C. : 38. Homeless

2.4K 146 25
                                    






SIAPIN TISUUU!

UDAH LANJUTIN AJA, GAK USAH HIRAUIN AKU!

FYI, KALI INI MANDALA UP DENGAN REKOR CHAPTER TERPANJANG.

💢Please don't be reader's silent💢

VoteMen!


***






"Lo siapanya Meisya?"

Galang menoleh ke belakang dimana disana ada seseorang yang sudah berdiri dengan angkuhnya. Baru saja pemuda itu ingin pulang, motornya juga belum sempat ia keluarkan dari barisan parkir sekolah.

Dasar! Capek-capek pulang sekolah gini masih aja ada yang mau ngajak ribut.

Mandala dengan ketenangan itu Mustahil.

Cowok itu memutar tubuhnya hingga berhadapan langsung dengan Mandala. "Lo yang siapanya cewek itu?" Galang membalik pertanyaan untuk memastikan jika malam itu Meisya memang berkata jujur.

Alis Mandala menukik tajam menyorot pada lawan bicaranya. Ketahuilah jika cowok ini sedang dalam mode tidak baik-baik saja.

Mandala mengangkat dagunya. "Bukan urusan lo!" Katanya.

Lantas galang juga mengulangi ucapan Mandala dengan nada datar. "Jawaban gue sama___ Bukan urusan lo." Cowok itu bersiap menyalakan motor dan meninggalkan pembicaraan dengan topik gak berfaedah ini.

Emosinya benar-benar terpancing saat itu juga. Tanpa permisi remaja yang masih mengenakan seragam itu menendang body motor Galang sampai sang empu tersungkur ke jalanan, juga motornya.

"Shitt!"

Galang kesusahan menarik sebagian tubuhnya yang tertimpa body motor besarnya. Sakitnya gak main-main coy! "How dare you?!" Pekiknya tak terima.

Dan baru saja ia bisa lepas dari jeratan motornya, bogeman berturut-turut langsung mengenainya tanpa ampun. "Jaga batasan lo! " Cerca Mandala.

Cowok yang sering dijuluki sebagai Duta Berantem kini sudah bersiap-siap mengangkat satu kepalan tangannya diudara. "Meisya It's mine." Celutuknya.

Bugh!

Bugh!

Galang sama sekali tak diberi ruang untuk membalas pukulan Mandala. Kayaknya bunuh orang cuma pakek pukulan terlihat Easy bagi Mandala dan sialnya yang jadi korban untuk percobaan itu adalah Galang putra.

Bughh!

"Lo deketin Meisya sekali lagi__berarti lo udah siap gali kuburan!" Geram Mandala.

Sekali lagi!

Bughh!

Satu pukulan yang merusak wajah tampan Galang dalam hitungan detik, Galang bukannya tidak bisa membalas pukulan lawan, tapi Mandala cowok brengsek itu yang tidak memberikan ia kesempatan

Netra gelap Galang mengelilingi seluruh penjuru sekolah, bell pulang baru saja dibunyikan dan itu tandanya masih banyak orang yang berlalu lalang.

Tapi tak ada yang bisa ia harapkan, tak ada yang mau menolongnya__ bukan! Lebih tepatnya mereka tak mau berurusan dengan Mandala Ario Baskara. Sekedar melirik saja mereka enggan.

ᴍᴀɴᴅᴀʟᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang